Peristiwa

Hujan Badai Landa Kendari Sejumlah Kawasan Terendam Banjir

×

Hujan Badai Landa Kendari Sejumlah Kawasan Terendam Banjir

Sebarkan artikel ini
20250127 174146

KENDARI, suarakendari.com-Hujan badai yang melanda Kota Kendari Senin (27/01/2025) sore,  menyebabkan sejumlah kawasan di Kendari terendam banjir, menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di wilayah-wilayah terdampak. Kawasan-kawasan yang terkena dampak banjir antara lain kawasan pendestrian Tugu Persatuan, Kelurahan Watulondo, Kelurahan Punggolaka, Kelurahan Lahundape, dan kawasan Andonuhu di Kendari.

Di kawasan Tugu Persatuan, tingginya air yang mencapai betis orang dewasa membuat pengendara harus berhati-hati saat melintasi banjir dadakan tersebut. Keadaan ini menyulitkan mobilitas warga dan pengguna jalan lainnya, serta menimbulkan potensi bahaya bagi keselamatan pengguna jalan. Sementara di Kelurahan Lahundape, banjir merendam jalan raya akibat luapan air sungai di kawasan Nusa Indah dan Kampus Lama Universitas Halu Oleo (UHO). Luapan air yang masuk ke permukiman dan jalan raya menyebabkan gangguan bagi aktivitas sehari-hari masyarakat setempat. “Hujannya deras sekali tadi sebabkan banjir kembali meluap,”kata Rahmat, warga.

IMG 20250127 WA0017Selain itu, banjir juga menerjang rumah-rumah warga di kawasan Punggolaka, terutama di perumahan di sepanjang Jalan Rumah Sakit Jiwa Kendari. Ketinggian air yang masuk ke pemukiman warga mengakibatkan kerugian materi dan menyulitkan  warga. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas RS Ismoyo Kendari.

Di Kelurahan Watulondo, air yang bercampur lumpur kembali melanda jalan raya dan sejumlah rumah penduduk. Kondisi ini menimbulkan kerugian material bagi warga yang harus bersih-bersih dan memulihkan rumah mereka pasca banjir.

Screenshot 20250127 180905 WhatsAppUntuk mengatasi dampak banjir di berbagai kawasan tersebut, Pemerintah Kota Kendari perlu mengambil langkah-langkah preventif dan responsif. Pertama-tama, perlu dilakukan peningkatan sistem drainase dan pengelolaan sungai yang optimal untuk mencegah banjir akibat luapan air sungai. Perbaikan dan perawatan terhadap saluran air yang ada juga menjadi penting untuk memastikan air dapat mengalir lancar tanpa terjadi genangan yang berkepanjangan.

Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan perlu ditingkatkan. Sampah-sampah yang menumpuk di saluran air dapat menghambat aliran air dan menjadi penyebab banjir yang lebih parah. Melibatkan masyarakat dalam program kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah juga akan membantu dalam upaya mitigasi banjir di Kota Kendari.

Selanjutnya, dalam hal penanganan bencana banjir, penting untuk memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan tersusun dengan baik. Koordinasi antarinstansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, relawan, dan instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan untuk memastikan respons terhadap bencana banjir dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Dalam jangka panjang, perlu dilakukan studi kelayakan untuk membangun infrastruktur yang dapat mengurangi risiko banjir di Kota Kendari, seperti pembangunan tanggul, embung, dan sistem peringatan dini. Investasi dalam infrastruktur tahan banjir akan menjadi langkah proaktif dalam menghadapi tantangan bencana alam yang semakin kompleks dan intensitasnya semakin meningkat seperti banjir di wilayah Kota Kendari.

Dengan langkah-langkah preventif, responsif, dan proaktif yang terintegrasi, diharapkan Kota Kendari dapat mengurangi dampak buruk dari banjir dan meningkatkan ketahanan bencana bagi warganya. Masyarakat juga perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana agar Kota Kendari dapat menjadi kota yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman banjir dan bencana lainnya. Sk/Ys