KONAWE, suarakendari.com-Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Sampara pada Senin (27/01/2025) sore. Diperkirakan banjir setinggi 40 cm telah merendam sekolah, pemukiman penduduk, dan jalan raya di wilayah tersebut. Hal ini tentu menyebabkan kendaraan harus ekstra hati-hati saat melintas agar terhindar dari bahaya dan kerusakan yang mungkin terjadi.
Banjir juga merendam sejumlah fasilitas di SMA Negeri 1 Sampara serta meninggalkan lumpur di halaman dan ruang gedung sekolah. “Beruntung fasilitas elektonik seperti komputer tidak sampai terendam,”ungkap petugas sekolah di sana.
Penyebab Banjir di Kawasan Sampara
Banjir yang semakin sering menghantui warga Kecamatan Sampara dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat. Terutama saat musim hujan tiba, tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat tingginya risiko banjir. Warga mulai menuding bahwa aktivitas pembukaan perkebunan sawit yang masif di kawasan tersebut menjadi salah satu penyebab utama seringnya bencana banjir melanda pemukiman penduduk. Air yang bercampur lumpur akibat hujan deras seringkali mempersulit warga setempat, baik dalam hal transportasi maupun aktivitas sehari-hari.
Pengaruh Pembukaan Perkebunan Sawit Terhadap Lingkungan
Pembukaan perkebunan sawit yang tidak terkendali dapat memiliki dampak yang sangat merugikan terhadap lingkungan sekitar. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya daya serap air dan peningkatan genangan di daerah sekitar perkebunan. Tanah yang semula mampu menyerap air dengan baik menjadi tertutup oleh lahan perkebunan sawit yang tidak dapat menyerap air dengan optimal. Hal ini menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dengan baik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya banjir pada daerah sekitar.
Peran Pemerintah dan Upaya Penanggulangan Banjir
Mengatasi masalah banjir di kawasan Sampara tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat setempat, tetapi juga pemerintah dalam hal ini. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah preventif yang efektif untuk mengurangi risiko banjir yang terus meningkat. Salah satunya adalah dengan mengatur pembukaan lahan perkebunan sawit secara terkontrol dan mengawasi aktivitas perkebunan agar tidak merugikan lingkungan sekitar.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan bagi Masyarakat
Selain peran pemerintah yang sangat penting dalam menangani masalah banjir akibat aktivitas pembukaan perkebunan sawit, kesadaran lingkungan dari masyarakat juga turut dibutuhkan. Melalui sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya melestarikan lingkungan, masyarakat diharapkan dapat lebih peduli terhadap dampak dari aktivitas yang mereka lakukan terhadap lingkungan sekitar. Dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana banjir yang berulang kali terjadi.
Sk