Hukum

Ditreskrimsus Polda Sultra Bersama POM TNI AD Gelar Razia Tambang Emas Ilegal di Bombana

×

Ditreskrimsus Polda Sultra Bersama POM TNI AD Gelar Razia Tambang Emas Ilegal di Bombana

Sebarkan artikel ini

Bombana, suarakendari.com – Tim Sub Direktorat (Subdit) IV Tipidter,Direktotat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar razia penambangan emas ilegal yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (2/11/2022) siang.

Kegiatah razia tersebut, juga dibantu oleh beberapa personel dari Detasemen Polisi Militer (POM) TNI AD XIV/3 Kendari.

Hasilnya, petugas gabungan menyita 3 (Tiga) unit alat berat ekscavator dan beberapa mesin yang dipakai untuk melakukan penambangan emas secara ilegal.

“Penambangan liar yang kami temukan terjadi di kawasan eks IUP PT Panca Logam Nusantara (PLN) dan di IUP PT AABI di Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana,”ujar Kasubdit IV Tipidter, Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Prio Utamo.

Namun dalam razia tersebut, para pelaku yang melakukan penambangan emas ilegal tidak ditemukan karena melarikan diri.

Dua lokasi razia tambang emas ilegal eks IUP PT PLN dan PT AABI. Para pelaku tidak berada di tempat diduga telah kabur.

Petugas hanya menemukan beberapa tumpukan hasil produksi emas dan tenda-tenda yang dijadikan tempat tinggal para pelaku penambangan ilegal.

“Di lokasi eks IUP PT PLN dan PT AABI, 3 (Tiga) alat berat berupa Eksavator, mesin tromol (alat pemecah batu) disita sebagai barang bukti,”kata Priyo.

Barang bukti yang disita kemudian dilakukan pemasangan garis polisi. Guna penyidikan lebih lanjut.

Kasubdit IV Tipidter menyebut, razia dan penertiban penambangan liar itu dilakukan sebagai komitmen memberantas aksi penambangan ilegal yang merugikan negara.

“Tentunya giat kami ini tidak lepas berkat kerja sama masyarakat yang mau memberikan informasi kepada kami. Giat penertiban penambangan ilegal ini tidak hanya di Bombana saja kita lakukan. Namun akan terus intens dilaksanakan di wilayah hukum Polda Sultra,” Pungkas AKBP Priyo Utomo. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *