Environment

Direncanakan Presiden Jokowi Lepas Anoa di TNRAW

×

Direncanakan Presiden Jokowi Lepas Anoa di TNRAW

Sebarkan artikel ini
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Sitti Nurbaya berdiskusi bersama Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid, S.Sos, M.Si terkait persiapan rencana kedatangan Presiden Jokowi untuk melepasliarkan Anoa di TNRW Sulawesi Tenggara. Foto: Rasyid, SSos MSi/FB

 

Konsel, suarakendari.com- Presiden Joko Widodo dijadwalkan melepasliar satwa anoa di kawasan  Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, di wilayah Kecamatan Tinaggea, Kabupaten Konawe Selatan (perbatasan kabupaten Konawe Selatan dan Bombana).

Rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut disampaikan Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid SSos MSi, Jumat 4/2/2022 mewakili pemerintah Kabupaten Konawe Selatan usai berdikusi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sitti Nurbaya.

“Diskusi ini terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Konawe Selatan yang direncanakan melakukan pelepasan anoa dan rusa di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Kecamatan Tinanggea,”kata Rasyid.

Diskusi persiapan kegiatan Kementerian LHK RI dipimpin langsung oleh ibu menteri Siti Nurbaya. “Kami mendiskusikan segala persiapan kegiatan, seperti rencana pelepasan Anoa oleh Bapak Presiden Jokowi. Adapun anoa yang dilepas adalah anoa jantan dari kolaka dan betina dari manado satu pasang dan rusa sebanyak 10 ekor,”ungkap Rasyid.

“In shaa Allah, mudah mudahan bisa hewan yang dilepas nantinya bisa berkembang biak dan Taman Nasional Rawa Aopa bisa menjadi tempat wisata yang diminati,”ujar Rasyid, optomis.

Sepeti diketahui, serangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di kota Kendari 9 Februari 2022, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melepasliar sejumlah satwa langka Sulawesi Tenggara.

Jenis Hewan endemik yang akan dilepasliarkan itu yakni Anoa dan Rusa di Taman Nasional Rawa Aopa (TNRA) Watumohai, wilayah perbatasan kabupaten Konawe Selatan dan Bombana di Tinanggea

‘’Kami sedang mempersiapkan kebutuhan kegiatan pelepasliaran hewan endemik ini. Begitu juga dengan kesiapan kehadiran Bapak Presiden RI, segala kebutuhan di kawasan penangkaran hewan jenis Anoa maupun Rusa sudah siap,’’ ungkap Ali Bahri, Kepala Balai TNRA Watumohai seperti dilansir Radio Republik Indonesia di Kendari, Rabu (26/01/2022) lalu.

Ali Bahri menjelaskan, tempat acara pelepasliaran berada tepat dikawasan pembangunan penangkaran Anoa dan Rusa yang memiliki luas masing-masing 80 hektar.

“Jumlah hewan endemik Anoa ini diperkirakan lebih dari dua ratusan ekor, begitu juga jenis Rusa yang mendiami Taman Nasional,” terangnya.

Perkiraan Jumlah satwa langka tersebut dilakukan berdasarkan hasil taksiran melalui alat audio visual yang ditempatkan dibeberapa sudut Taman Nasional dan telah diteliti serta diobservasi pihak Balai Taman Nasional.

‘’Kami juga berharap agar seluruh komponen masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian dan kelansungan hidup hewan endemik yang ada dikawasan ini terutama Rusa yang semakin lama semakin berkurang jumlahnya,” imbuhnya.

Taman Nasional seluas 1.050 kilometer persegi, masuk dalam empat wilayah kabupaten di Sultra yakni kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka Timur. (SK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *