Humaniora

Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras, 20 Tahun Pengabdian Batalyon Tantya Sudhirajati Polda Sultra

×

Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras, 20 Tahun Pengabdian Batalyon Tantya Sudhirajati Polda Sultra

Sebarkan artikel ini

Konawe Utara, suarakendari.com- Batalyon Tantya Sudhirajati merupakan batalyon kepolisian yang beranggotakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2003 dengan pengalaman masa pengabdian selama 20 tahun di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Peringatan 20 tahun masa pengabdian tersebut dirayakan dengan mengadakan Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras yang dikomandani oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Utara (Konut) AKBP Priyo Utomo pada Senin, 30 Oktober 2023.

Kegiatan Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras ini dilakukan oleh Batalyon Tantya Sudhirajati secara door-to-door ke rumah warga yang berada di Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, dan Desa Kota Mulya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu sebagai bentuk pengabdian Batalyon Tantya Sudhirajati kepada masyarakat selama 20 tahun.

Menurut AKBP Priyo Utomo, kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur atas 20 tahun pengabdian kepada masyarakat sebagai anggota kepolisian. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan oleh seluruh alumni Akpol 2003 Polda Sulawesi Tenggara serta Pejabat Utama (PJU) Polres Konut dan Pengurus Bhayangkari.

Priyo Utomo juga menyampaikan harapannya bahwa Batalyon Tantya Sudhirajati selalu dapat menjalankan tugasnya dengan amanah, membawa keberkahan, dan memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia. Kegiatan Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, Bantalyon Tantya Sudhirajati juga telah melakukan berbagai kegiatan positif lainnya sebagai bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat selama 20 tahun. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Batalyon Tantya Sudhirajati diantaranya adalah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam, menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan, memberikan edukasi kesehatan, serta memberikan bantuan pembangunan fasilitas umum.

Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Batalyon Tantya Sudhirajati tersebut merupakan bentuk nyata keberadaan polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Batalyon Tantya Sudhirajati telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk berbakti kepada masyarakat Indonesia, di mana kehadiran mereka selalu memberikan nilai tambah dan manfaat yang positif bagi masyarakat.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga saat ini telah bertransformasi menjadi polisi yang siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan pelayanan yang prima bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa pandang bulu. Selain itu, polisi juga terus berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan, mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, serta menjalin sinergi dengan lembaga pemerintahan, swasta, dan masyarakat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas kepolisian di Indonesia, Polri juga melaksanakan berbagai pelatihan, pendidikan, serta pengembangan kemampuan dan profesionalisme anggota kepolisian. Hal ini dilakukan agar polisi mampu menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dengan lebih baik.

Dengan semakin baiknya hubungan antara polisi dan masyarakat, diharapkan masyarakat semakin percaya dan mendukung kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan pelayanan yang prima. Kegiatan Bakti Kemanusiaan Gerakan 20 Ton Beras oleh Batalyon Tantya Sudhirajati menjadi salah satu bentuk nyata pengabdian kepolisian kepada masyarakat yang patut diapresiasi dan diikuti oleh anggota kepolisian lainnya di Indonesia. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *