Kendari, suarakendari.com-Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) menanam sebanyak 250 bibit tanaman kekayuan yang bersifat multiguna atau Multi Purpose Tree Species (MPTS). Tanaman ini dipilih karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan non kayu.
Penanaman pohon memperingati Dies Natalis ke 74 Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2023 dan Dies Natalis Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) ke -65 ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Mansurin Kelurahan Wua-wua Kecamatan Wua-wua Kota Kendari, Minggu (10/12/2023).
Sekretaris Kagama Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Nurjaya menjelaskan, penanaman pohon serentak ini, sebagai wujud nyata KAGAMA Propinsi Sulawesi Tenggara dalam merawat bumi dan mengkampanyekan kepada semua pihak agar peduli terhadap lingkungan, dengan slogan “menanam pohon menanam kebaikan”. Serta partisipasi KAGAMA Pengda Sulawesi Tenggara menyukseskan kegiatan nitilaku KAGAMA yang melibatkan pengurus daerah KAGAMA seluruh Indonesia.
Dalam aksi ini, Kagama melibatkan anak muda untuk memupuk rasa senang menanam, memupuk rasa peduli lingkungan di kalangan muda sehingga mereka mampu menjadi pionir dalam pengelolaan lingkungan hidup.
“Diawali dari menanam, secara tidak langsung akan menghijaukan lingkungan dan sekaligus mendapat nilai ekonomi dari tanaman yang di tanam tersebut,” kata Kadis Perumahan Rakyat Sulawesi Tenggara ini.
Pemilihan pesantren sebagai lokasi penanaman dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran santri dalam menjaga lingkungan hidup yang sudah diajarkan di pesantren dengan praktek langsung berupa menanam pohon dan memeliharanya. Penanaman pohon ini, selain menambah hijau dan indahnya pesantren juga bisa dipanen hasilnya yang akan menjadi pendapatan pesantren.
Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (PDAS RHL) Dinas Kehutanan Sulawesi Tenggara La Ode Yulardhi memberikan apresiasi pada KAGAMA Sulawesi Tenggara yang melakukan aksi tanam pohon apalagi melibatkan generasi muda di pondok pesantren.
Menurutnya, aksi tanam pohon harus digalakkan sejak dini pada anak agar mereka terbiasa dan peduli terhadap lingkungan, apalagi menam pohon memiliki banyak manfaat.
“Pohon sangat banyak manfaatnya, kalau berbuah bisa kita nikmati buahnya, bisa menangkap karbon, menyerap air dan menjadi tempat habitat hewan,” ungkapnya, usai menanam pohon di Pesantren Al Mansurin.
Penanaman ini melibatkan anak anak muda pesantren Al Mansurin dan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Dinas Kehutanan Provinsi Sultra, Dinas Lingkungan Hidup Prop Sultra, BPDAS Sampara dan Pengda KAGAMA Sultra dan KAGAMAHUT Sultra
Untuk diketahui 250 bibit MPTS yang akan ditanam yakni bibit mangga sebanyak 100 batang, durian 100 batang, alpukat 20 batang, pala 20 batang dan rambutan 10 batang. Bibit ini merupakan bantuan dari BP DAS Sampara Sulawesi Tenggara. Ys