Historia

12 Karya Spektakuler DR.Asrun Memimpin Kota Kendari

×

12 Karya Spektakuler DR.Asrun Memimpin Kota Kendari

Sebarkan artikel ini

Asrun adalah Wali kota Kendari selama 2 periode yang memimpin sejak 13 Agustus 2007 sampai  Agustus 2017. Di dua periode itu ia berpasangan dengan Musadar Mappasomba. Berbagai karya pembangunan telah dilakukan DR.Ir.H.Asrun,M.Eng.SC selama 10 tahun memimpin Kota Kendari. Pembangunan infrastruktur tentu saja ditujukan untuk kepentingan publik, mulai dari prasarana jalan raya, jembatan, sarana pendidikan dan kesehatan, pasar rakyat, terminal, kebun raya, tambatan perahu, sarana ruang publik hingga hingga berbagai program pemberdayaan. Berikut 12 karya pembangunan spektakuler Wali Kota Kendari, DR.Ir.H.Asrun,M.Eng.SC yang berhasil dirangkum situs berita www.suarakendari.com.

 

1. Pembangunan Jembatan Bungkutoko. Jembatan bungkutoko terletak di Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Jembatan Bungkotoko atau oleh warga Kendari sering disebut jembatan kuning menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat Kota Kendari untuk hanya sekedar berfoto dan menikmati pemandangan sore hari. Di tempat ini pengunjung dapat melihat kapal-kapal nelayan tepat di bawah jembatan serta kapal-kapal yang menuju ke Pelabuhan Nusantara. PemKot Kendari telah membangun jembatan Bungkutoko sebagai salah satu sarana pengembangan arus lalu lintas barang, karenanya jembatan ini menghubungkan Pelabuhan Kontainer di Kota Kendari.

2. Pembangunan Pelabuhan Kontainer Bungkutoko (Kendari New Port). Pemkot menganggap memajukan Kendari sebagai kota besar harus dimulai dengan membangun pelabuhan representatif, sehingga proses keluar masuk barang lebih mudah dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang cepat.  Kehadiran Kendari New Port sebagai bentuk perluasan pelabuhan agar tidak bercampur antara barang dan penumpang, terminal kargo, serta melayani mobilitas kontainerisasi dengan menggunakan alat canggih dan modern, sehingga pelayanan bisa berjalan dengan baik. Kendari New Port merupakan 1 dari 9 proyek Penanaman Modal Negara (PMN) PT Pelindo IV dan satu-satunya proyek pembangunan pelabuhan baru karena 8 proyek lainnya hanya merupakan proyek pengembangan pelabuhan. Pembangunan Pelabuhan tahap satu ini menggunakan anggaran sekitar Rp635 miliar meliputi 6 item kegiatan yakni, pembangunan dermaga ukuran 300 x 35 m2, pembangunan trestle ukuran 2 x (10 x 200 m2), pematangan lahan dan container Yard seluas 5 Ha, Bangunan terdiri dari kantor, workshop,gate,CFS dan reservoir, Power Plan, dan mechanical elektrik. Kapasitas pelabuhan yang dikerjakan PT Nindya karya tahap satu ini diperkirakan sekitar 250.000 TEU’s (twenty foot equivalent unit ) pertahun.

3. Pembangunan Jalan Lingkar Luar (Outher Ring Road). Total bentang panjang jalan lingkar yang menghubungkan Pintu Gerbang Puuwatu – New Port Bungkutoko mencapai 33.348 meter dan lebar mencapai 40 meter. Proyek yang menyerap Anggaran saat ini Rp 195 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Kendari tersebut diproyeksikan sebagai jalur distribusi barang dan jasa, karena itu pengerjaannya harus berkualitas. pembangunan Jalan Lingkar Luar adalah kebutuhan Kota Kendari secara khusus untuk 50 sampai 100 tahun kedepan. Dan menjadi pengembangan kawasan strategis, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari khususnya, dan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada umumnya, yang tentunya bertujuan meningkatkan perekonomian Nasional.

4. Pembangunan Kebun Raya Kendari. Biaya pembangunannya sendiri menelan dana hingga Rp 64 miliar, termasuk pembangunan fasilitas lainnya. Pemerintah Kota Kendari juga membangun sejumlah sarana di dalam kebun raya agar bisa dijadikan sebagai tempat perkemahan dan taman bermain anak. Saat ini sejumlah fasilitas sudah terbangun di area kebun raya yang memiliki luas 96 hektar ini seperti gedung kantor pengelola, gedung visitor centre, akses jalan, camping ground, dan pintu gerbang dan tiketing. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua pada 2017 ini adalah pembangunan gedung konservasi, pembangunan gedung edukasi, wisata pengelola, maintenance centre, arboretum, jalan lingkungan sepanjang 2 kilometer dan lebar 6 meter, dan pembangunan pagar kebun raya.

5. Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah terbaik di Indonesia yang menjadi rujukan bagi TPA di Indonesia. Terobosan yang membanggakan warga kota kendari ini membawa predikat kota pelopor pembangunan berbasis teknologi.

6. Pembangunan Pasar Rakyat. Pembangunan beberapa pasar tradisional untuk menyelamatkan eksistensi pedagang tradisional yang ada di kota itu di tengah tumbuhnya pasar modern. Dimana terdapat enam pasar yang dibangun yakni Pasar PKL, Pasar Sentral Kendari, Pasar Wuawua, pasar Lapulu, Pasar Baruga dan Pasar Nambo.

7. Pembangunan Fasilitas Kesehatan. Pembangunan fasilitas kesehatan ini diantaranya pembangunan gedung barus RSUD Kendari menjadi rumah sakit rujukan dan berfasilitas terbaik di Sultra. Termasuk membangun fasilitas terbaik untuk puskesmas berlantai dua dan menjadikan semua puskesmas menjadi rawat inap.

8. Pembangunan Gedung DPRD. Dewan Perwakilan Rakyat Kota Kendari memiliki gedung baru yang cukup megah. Pembangunan gedung ditujukan untuk melancarkan kerja-kerja kedewanan mengingat gedung lama yang dinilai sudah tidak layak pakai akaibat bangunan yang sudah usang. Gedung baru dewan yang baru ini terletak di jalan Madusila, atau kawasan Baypass Kendari. Gedung DPRD Kota Kendari yang baru ini diproyeksi merupakan gedung dewan paling mewah di Sultra.

9. Pembangunan Terminal Tipe A Baruga yang merupakan kawasan terminal terbaik karena dilengkapi dengan fasilitas atau sarana dan prasarana terlengkap untuk memenuhi standar kebutuhan angkutan jalan bagi publik Kota Kendari.

10. Pembangunan Tambat Labuh sepanjang 2 KM sebagai salah satu upaya menjaga Teluk Kendari dari pendangkalan. Kawasan ini juga akan menjadi area publik sebagai upaya mendorong Kota Kendari menjadi kota yang smart.

11. Pembangunan Prasarana Wisata diantaranya, pembangunan dstinasi wisata di Pantai Nambo, Abeli. Tak dapat dipungkiri Pantai Nambo memiliki magnet bagi para pencinta pariwisata di kota Kendari, setiap akhir pekan pantai berpasir putih ini menjadi lokasi favorit untuk bersantai bersama keluarga. Selain menikmati keindahan pantainya, warga juga dapat menikmati banyak fasilitas yang telah disiapkan pihak pengelola. Nah, untuk menjadikan Pantai Nambo sebagai destinasi wisata nasional, Pemerintah Kota telah membuat kalender ivent berupa festival seni dan budaya di Pantai Nambo yang ditujukan bagi para pengunjung setiap tahunnya.

 

12. Pembangunan Sarana Pusat Penelitian kawasan Mangrove (tracking mangrove) di dua lokasi berbeda, masing-masing kawasan tracking mangrove bungkutoko dan kawasan tracking magrove di Kelurahan Lahundape

13. Pembangunan Ruang Publik untuk sarana berolahraga dan bersantai untuk keluarga, diantaranya; Taman Kota Kendari yang diukunjung ribuan orang untuk berakhir pekan di tempat ini. Lokasi ini dilengkapai sejumlah sarana dan prasarana untuk olah tubuh dan sarana permainan anak. SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *