PeristiwaHeadline

Musim Kemarau 2025 Diprediksi Lebih Singkat, Awalnya Bertahap di Berbagai Wilayah

×

Musim Kemarau 2025 Diprediksi Lebih Singkat, Awalnya Bertahap di Berbagai Wilayah

Sebarkan artikel ini
FB IMG 1744947804064

20250418 114148KENDARI, suarakendari.com – Kabar baik datang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait proyeksi musim kemarau tahun 2025. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan akan lebih pendek dibandingkan biasanya.

Menurut BMKG, awal musim kemarau sendiri akan dimulai pada bulan April 2025. Namun, perlu dicatat bahwa awal musim kering ini tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Diprediksi, sebanyak 115 zona wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan April ini. Selanjutnya, wilayah yang terdampak akan terus bertambah pada bulan-bulan berikutnya, mencapai puncaknya pada Mei dan Juni. Wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau termasuk sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua.

Lebih lanjut, BMKG juga menginformasikan mengenai kondisi fenomena iklim global. Saat ini, baik El Nino-Southern Oscillation (ENSO) di Samudra Pasifik maupun Indian Ocean Dipole (IOD) di Samudra Hindia berada dalam fase netral. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tidak ada gangguan iklim signifikan dari kedua samudra tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Indonesia hingga paruh kedua tahun 2025.

Dengan perkiraan musim kemarau yang lebih singkat dan kondisi iklim global yang netral, diharapkan dampak kekeringan yang mungkin terjadi tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi perubahan cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang akan lebih dulu memasuki musim kemarau. Sk