Humaniora

Warga Masih Kesulitan Dapat Minyak Goreng

×

Warga Masih Kesulitan Dapat Minyak Goreng

Sebarkan artikel ini

 

Setengah terburu-buru Keti (43 tahun) mempercepat langkahnya. Warga Kelurahan Kemaraya tersebut tak mau kehilangan kesempatan mendapatkan jatah minyak goreng murah yang setiap sore digelar di salah satu swalayan di daerahnya. Namun baru saja menginjakan kaki di halaman swalayan, Keti melihat antrian warga sudah pada bubar.

“Saya bertanya ke petugasnya apakah masih ada minyak goreng, ternyata sudah habis,”kata Keti kecewa.

Rupanya, Keti baru tau jika kebijakan pihak swalayan hanya menjatah empat dos minyak goreng setiap hari untuk warga setempat. “Ibu ibu pada bilang jatah minyak sangat terbatas, jadi harus cepat datang,”ujarnya.

Tak hanya stok minyak yang dibatasi, pembelian juga dibatasi, setiap orang hanya mendapat jatah 2 liter minyak goreng saja dengan harga minyak goreng per liternya Rp.14.000. “Memang murah harganya, tapi susah dapatnya,”keluh Bude, pedagang gorengan di wilayah Jl. S.Parman, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat.

Pembatas pembelian pun diharuskan memperlihatkan KTP setempat. “Serasa semua serba ribet,”kesalnya.

Bagi pedagang kecil seperti Bude, jatah dua liter mjnyak goreng tentu sangat sedikit, sebab, Ia harus membagi minyak goreng untuk usaha gorengan dan untuk kebutuhan sendiri di rumahnya. Karenanya, janda empat anak ini berharap agar stok minyak goreng segera stabil kembali seperti sedia kala. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *