Bangun Negeri

TPID Sultra Jamin Stabilisasi Harga Pangan di Masa Ramadan & Idul Fitri 2024

×

TPID Sultra Jamin Stabilisasi Harga Pangan di Masa Ramadan & Idul Fitri 2024

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melaksanakan 103 kali pasar murah dan merencanakan 123 titik pasar murah di 17 Kabupaten/Kota sampai dengan pertengahan tahun 2024.

Hal itu merupakan komitmen TPID dalam pengendalian harga pangan strategis. Terlebih pada masa Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024, dengan kecenderungan peningkatan harga yang disebabkan oleh ekspektasi masyarakat.

Dari sisi kecukupan pasokan, berdasarkan data neraca Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara, diketahui pasokan Beras kini sebesar 69.124ton di mana 20.538ton merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog Sultra.

Pasokan itu masih dapat mencukupi kebutuhan Sultra dengan tingkat konsumsi 26.678ton tiap bulannya atau setara dengan 2,59 bulan hingga memasuki musim panen berikutnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sultra Doni Septadijaya mengatakan, peningkatan harga pangan pada momen RAFI, seringkali didorong oleh ekspektasi masyarakat yang khawatir tidak mendapatkan bahan pangan. Sehingga menyebabkan terjadinya pembelian bahan pangan yang berlebih atau bahkan panic buying. Hal inilah yang menyebabkan inflasi terjadi, akibat dari ekspektasi masyarakat.

“Oleh karenanya masyarakat perlu berpegang pada prinsip Belanja Bijak, yaitu belanja secukupnya sesuai kebutuhan sehingga tidak menimbulkan sisa pangan yang terbuang dan menyebabkan peningkatan harga di pasar,” kata Doni Septadijaya, pada Rabu (20/3/2024).

Doni menambahkan, adapun salah satu rencana pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) terdekat di Kota Kendari akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret s.d. 4 April 2024 sebagai upaya TPID Provinsi Sultra, untuk menjaga pergerakan harga pangan.

Melalui sinergi dengan Bank Indonesia, kegiatan yang akan dilaksanakan di Lapangan Aula Korem 143 Haluoleo Kota Kendari tersebut akan dirangkaikan dengan kegiatan penukaran uang Rupiah, sebagai upaya Bank Indonesia untuk menjaga kelancaran sistem Pembayaran agar masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *