Bangun Negeri

Tiga Desa di Sultra Jadi Desa Cantik

×

Tiga Desa di Sultra Jadi Desa Cantik

Sebarkan artikel ini

Badan Pusat Stastistik (BPS) sebagai lembaga pemerintah memulai pencanangan Program Nasional 100 Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Di Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat tiga desa yang kini dalam pendampingan BPS, masing masing ; Desa Tondowolio Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konsel diwakili Desa Wonua dan Kota Kendari diwakili Kelurahan Korumba. Ketiga daerah dipilih berdasarkan kriteria, salah satunya ialah informasi mengenai kesiapan desa terhadap penyelenggaraan statistik sektoral secara mandiri.

BPS sendiri memiliki kewajiban dalam hal pengembangan statistik di Indonesia, tentunya harus mampu berkontribusi dalam penguatan kegiatan statistik dengan memberikan pembinaan melalui sistem statistik nasional yang berkesinambungan sampai dengan tingkat desa/kelurahan.

Oleh karena itu, diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat tersedianya data mutakhir pada aplikasi sistem informasi pembangunan berbasis masyarakat, serta dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam proses penyusunan (RPJMD), adanya kemudahan dalam mengakses data desa/kelurahan dan target utama data yang akan dihasilkan dikegiatan ini adalah penyedian data terkait evaluasi dan monitoring pelaksanaan desa dan kelurahan untuk mewujudkan desa/lurah tanpa kemiskinan, ekonomi tumbuh merata, kesehatan, lingkungan, pendidikan, berjejaring serta tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dikutif dari Infokom Kolaka, Kegiatan Pencanangan Program Nasional 100 Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kecamatan Tanggetada, Desa Tondowolio, Kamis (17/06/2021) dihadiri langsung Bupati Kolaka H. Ahmad Safei, SH., MH.

Turut mendampingi Bupati Kolaka Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara Agnes Widiastuti,S.Si., ME, Kepala BPS Kolaka Ade Ida Mane, ST, M.Si, dan hadir juga Kepala BPMD, Sekdis Bappeda, Camat se Kab. Kolaka serta Lurah dan Kepala Desa Tondowolio Kecamatan Tanggetada.

Dalam sambutannya Bupati Kolaka mengatakan, pada pidato kenegaraan Presiden RI Agustus 2019 bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita oleh karena itu kedaulatan data harus diwujudkan dan data pribadi harus dilindungi dan regulasinya harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi.

“Pandemi Covid-19 belum juga berakhir tentunya menjadi tantangan yang cukup berat buat kita semua dan saya yakin Desa Tondowolio dapat menjadi salah satu contoh teladan bagi pelaksanaan stastistik secara mandiri untuk desa/kelurahan,”kata Syafei. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *