Bangun Negeri

Tantangan dan Peluang Pembangunan Kota Baubau Berbasis Pariwisata Maritim

×

Tantangan dan Peluang Pembangunan Kota Baubau Berbasis Pariwisata Maritim

Sebarkan artikel ini

Untuk membangun kota yang berkelanjutan, kesadaran lingkungan, kelestarian sumber daya alam, infrastruktur yang memadai, dan pengelolaan wisata yang baik harus menjadi prioritas. Di sisi lain, peluang seperti pembukaan lapangan kerja baru, promosi daerah, dan penguatan persatuan daerah harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan penduduk setempat dan keberhasilan rencana pariwisata kota Baubau. 

Kota Baubau, sebagaimana banyak kota di Indonesia, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Terletak di pesisir laut dan berdekatan dengan Taman Nasional Wakatobi, kota ini memiliki kekayaan biota laut yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak heran jika pemerintah kota Baubau ingin mengembangkan kota mereka menjadi pusat pariwisata maritim. Di sinilah tantangan dan peluang terletak.

Tantangan pertama yang harus dihadapi adalah kesadaran lingkungan. Untuk mempertahankan alam yang indah dan penuh keberagaman sebagai daya tarik utama wisata, baik wisatawan dan masyarakat setempat harus memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah kota harus memprioritaskan program kesadaran lingkungan untuk memastikan bahwa wisatawan dan masyarakat setempat memperlakukan lingkungan dengan rasa hormat dan tanggung jawab.

Selain itu, kelestarian sumber daya alam laut dan pesisir harus dijaga agar pariwisata maritim dapat berkelanjutan. Pemancingan berlebihan dan pengambilan ikan secara ilegal dapat menggerus kekayaan biota laut yang menjadi daya tarik wisatawan. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang ketat untuk mengelola sumber daya alam laut dan pesisir.

Infrastruktur juga menjadi tantangan dalam membangun kota berbasis pariwisata maritim di Baubau. Jalan rusak, akses yang sulit, dan kualitas air yang tidak memadai dapat menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke area wisata. Oleh karena itu, pemerintah kota harus melakukan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengakses area wisata.

Namun, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, terdapat pula peluang besar dalam membangun kota berbasis pariwisata maritim di Baubau. Pertama, pariwisata akan membuka lapangan kerja baru di daerah tersebut, memperbaiki perekonomian lokal, dan meningkatkan taraf hidup penduduk setempat. Kedua, pariwisata akan memberikan dampak positif pada promosi daerah dan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam jangka panjang.

Ketiga, membangun kota berbasis pariwisata maritim juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan daerah. Pariwisata dapat menjadi alat untuk memperkenalkan kebudayaan dan keragaman penduduk setempat, sehingga dapat mempertahankan identitas kota dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersamaan.

Sebagaimana pernah diungkapkan Pj Wali Kota Baubau, DR.Muh.Rasman Manafi SP, MSi, bahwa, fokus utama dari promosi Kota Baubau itu ada tiga; pertama , promo soal perhubungan dimana sumber daya Indonesia timur mau ke barat itu pasti lewat Baubau. Kemudian, yang kedua sumber daya dari segi perikanan yang tinggi.  Dan ketiga, sebagai  wilayah transit maka orang akan berlibur di Baubau  sehingga sarana dan prasarana wisata juga harus siap. “Baubau itu seperti Solo dan Yogyakarta, itu wilayah tempat orang pulang kampung,”kata Rasman.

Bagi dia, Kota Baubau berkembang dengan karakternya sebagai daerah yang sangat tua, diharapkan masyarakatnya tumbuh berkembang mendapatkan kesejahteraan dengan kearifan lokalnya, dengan sumber daya yang dikelola bukan diintroduce dari luar kemudian berkembang karena akan tergantung dengan wilayah lain. Tetapi, Baubau harus hidup dengan mandiri, dengan kekuatannya, dengan sumber dayanya, dengan kearifan lokalnya yang dimiliki.

“Sebagai wilayah penghubung berarti konektivitas Kota Baubau harus baik. Menghubungkan wilayah barat, timur, utara, selatan. Karena itu, yang diprioritaskan bagaimana sarana dan prasana terbangun yaitu bandar udara dan pelabuhan,”jelasnya.

Pemkot Baubau juga terbuka untuk  pembangunan sarana prasana dalam rangka mendukung konektivitas, digitalisasi, pelabuhan maupun bandar udara. Termasuk juga jasa-jasa yang ada, dalam mengelola sumber daya yang ada di Baubau.

Kunjungan Wisata Mancanegara

Sejak lama Baubau adalah surga wisata bagi pelancong manca negara. Dan kegiatan kepariwisataan terus dikembangkan hingga kini. April tahun ini tercatat sebanyak 73 orang wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan kapal pesiar MS Coral Geographer milik Coral Expeditions berbendera Australia mengunjungi Baubau Minggu (21/4/2024). Kadis Pariwisata Kota Baubau H Idrus Taufik, S.Kom, M.Si mengungkapkan, kedatangan 73 turis ini memang dalam paket tour dengan menggunakan kapal wisata Coral Expeditions.

Data informasi yang disampaikan kurang lebih 70-an orang yang berasal dari Amerika, Australia dan beberapa negara lainnya dengan target untuk mengenal tempat destinasi, kehidupan sosial masyarakat. Bahkan, mereka juga menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke Pasar Wameo, Kampung Sulaa tempat tenunan, Benteng Keraton Wolio, rumah adat Malige, ke Masjid Raya dan Pantai Kamali.

Menurut Idrus Taufik, dampak dari kunjungan turis manca negara ini selain dari pada promosi daerah, ada juga informasi yang masuk seperti di kunjungan mereka ke kampung tenun Sulaa bahwa mereka sempat mengeluarkan isi kantongnya untuk membeli souvenir-souvenir disana. Dan untuk pemerintah sendiri ini adalah bentuk layanan yang bisa diberikan meski masih minim fasilitas, seperti belum ada pihak sektor swasta dalam pengelolaan transportasi semisal bus.

Selain itu juga, dampaknya adalah menerima manfaat retribusi ketika mereka mengunjungi Benteng Keraton Wolio dengan membayar karcis masuk yang sesuai dengan Perda pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan. Dijelaskan, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, Pemkot Baubau mendapat kunjungan wisatawan dari manca negara. Sehingga, diharapkan dengan momen-momen seperti ini bisa tetap terjaga marwahnya dan mereka juga bisa bercerita kepada saudaranya ketika kembali ke negara asal nanti.

Promosi Pariwisata

Investasi dalam promosi pariwisata Baubau tentu saja sangat penting untuk memperkenalkan potensi wisata di kota ini dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Promosi pariwisata dapat dilakukan dengan memperluas jangkauan media sosial dan website resmi untuk memasarkan destinasi wisata di Baubau. Selain itu, juga perlu dilakukan peningkatan kualitas informasi dan pemasaran tentang objek wisata yang ada di kota Baubau, guna menarik wisatawan untuk berkunjung secara terus-menerus.

Selain promosi melalui media sosial dan website resmi, promosi offline seperti pameran wisata juga dapat dilakukan untuk menjangkau calon wisatawan. Disamping itu, kerja sama dengan pihak swasta yang bergerak di bidang pariwisata juga dapat dilakukan untuk meningkatkan segmen pasar dan pemasaran yang lebih luas.

Namun, hal yang perlu diperhatikan dalam investasi promosi pariwisata adalah kesesuaian antara promosi dan realita objek wisata yang ada di kota Baubau. Promosi yang berlebihan namun objek wisata yang kurang berkualitas tentu tidak akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pariwisata di kota Baubau. Oleh karena itu, investasi yang tepat dalam promosi pariwisata Baubau harus beriringan dengan meningkatkan kualitas objek wisata tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas objek wisata di Baubau, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta terkait. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas objek wisata di Baubau antara lain:

Kerja sama dengan komunitas lokal. Pemilik usaha wisata dan komunitas lokal dapat bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian objek wisata. Masyarakat setempat juga dapat menjadi pemandu wisata, memberikan pengalaman yang berbeda dan autentik bagi wisatawan.

Penyediaan fasilitas yang memadai. Penyediaan jalan yang layak, toilet, tempat parkir, dan tempat istirahat yang nyaman sangat berpengaruh pada kualitas wisata. Pemilik usaha wisata dapat meningkatkan kualitas fasilitas yang mereka sediakan agar lebih nyaman dan menjaga standar pengalaman wisatawan.

Edukasi pariwisata. Pendidikan tentang pariwisata dapat membantu masyarakat setempat memahami pentingnya menjaga kelestarian objek wisata dan membantu meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan.

Pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang baik sangat penting untuk membantu menjaga kebersihan objek wisata. Pemilik usaha wisata dapat mengelola sampah dengan baik dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat agar lebih sadar akan kebersihan lingkungan.

Konservasi alam. Objek wisata alam di Baubau seperti taman laut atau area konservasi harus dijaga kelestariannya agar tetap asri dan dapat dimanfaatkan wisatawan jangka panjang.

Melalui cara-cara di atas, objek wisata di Baubau dapat ditingkatkan kualitasnya dan lebih menarik minat wisatawan. Selain itu, pihak pengelola objek wisata juga dapat meningkatkan pendapatan mereka sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. (Adv)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *