BOMBANA, suarakendari.com — Calon Bupati Bombana nomor 1 Ir H Burhanuddin bersama pasangannya Ahmad Yani MSi tampil apik dalam debat kedua Pilkada Bombana, Rabu malam (13/11/2024).
Dalan tanya jawab dengan calon no 2 Hasrat H Nabi dan Rifai Gunawas, Burhanuddin menanyakan bagaimana cara paslon no 3 mengatasi masifnya peredaran narkoba. Hasrat menjawab dengan membeberkan pengalamannya saat menjadi anggota DPRD Sulra.
“Saya punya pengalaman saat menjadi anggota DPRD provinsi. Melalui regulasi yang kita buat, kami mengajak pengguna untuk masuk direhabilitasi. Empat bulan mrereka menderita namun setelahnya berangsur membaik, lepas dari ketergantungan,” kata Hasrat.
Kader PDI Perjuangan (PDIP) Bombana ini mengajak kepada semua stakeholder dan masyarakat untuk mengawasi dan mengajak kepada pengguna untuk masuk rehabilitasi.
Menanggapi jawaban paslon nomor 3 Burhanuddin mengatakan bahwa narkoba adalah musuh bersama, sehingga peredarannya harus ekstra keras dalam membersntasnya.
“Masalah narkoba ini harus diawasi oleh kita semua. Alat tester sebaiknya dijual bebas agar gampang mengerahui penggunanya,” kata Burhanuddin.
Selama ini, tambah figur berpengalaman jadi kepala daerah ini, pengguna enggan memeriksakan diri, karena takut. Dengan alat tester yang gampang diakses maka unsur pengawasannya dengan mudah dilakukan.
“Mari kita bersama-sama mengawasi penggunaan narkoba ini. Dengan memperbanyak alat tester diaksess masyarakat , maka mudah bagi semua mengontrol penggunanya,” pungkas Burhanuddin.
Debat publik calon bupati Bombana berakhir dengan masing-masing menysmpaikan closing statement.
Kepada semua masyarakat Bombana, Burhanuddin Ahmad Yani menegaskan kembali akan mewakafkan dirinya untuk bersama-sama dengan ihlas membangun Bombana. |••