Kendari, suarakendari.com-Banjir bandang yang terjadi di Kendari pada Rabu malam 6 Maret 2024 memberikan dampak yang signifikan bagi sekolah-sekolah, termasuk SMPN 2 Kendari. Akibat banjir, seluruh alat sekolah seperti buku cetak dan komputer rusak, dan pagar sekolah juga mengalami kerusakan parah. Kepala sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara waktu proses belajar mengajar hingga proses pembersihan di semua ruangan selesai dilakukan.
—-
Banjir bandang yang terjadi di Kendari pada Rabu malam 6 Maret 2024 memberikan dampak yang signifikan bagi seluruh masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. SMPN 2 Kendari menjadi salah satu sekolah yang terdampak banjir bandang dan memerlukan waktu untuk membersihkan lumpur yang merendam seluruh ruangan di sekolah itu.
Kepala SMPN 2 Kendari, Abdul Wahid, menyatakan bahwa seluruh alat sekolah seperti buku cetak dan komputer rusak akibat terendam air saat banjir bandang melanda sekolah. Pagar sekolah juga mengalami kerusakan parah. Proses belajar mengajar pun harus dihentikan sementara waktu hingga proses pembersihan di seluruh ruangan selesai dilakukan.
Pada saat banjir bandang terjadi, ketinggian air di SMPN 2 Kendari mencapai satu meter. Menurut Abdul Wahid, banjir bandang yang begitu deras mengakibatkan pagar sekolah rusak parah. Kejadian ini membuat kenangan akan banjir bandang pada 2013 menjadi kembali lekat dalam benak warga sekitar.
Sejauh ini, pihak sekolah hanya melakukan pembersihan secara mandiri pada material sisa banjir. Seluruh guru dan siswa turut membantu membersihkan sekolah dari endapan lumpur yang merendam seluruh ruangan sekolah.
Pemkot Kendari sejauh ini terus memberikan dukungan dan bantuan bagi seluruh korban banjir, termasuk di sekolah-sekolah, agar proses pemulihan dapat berjalan dengan baik. Pemkot berharap para guru dan siswa di SMPN 2 Kendari dapat kembali belajar dan segala aktivitas sekolah yang terarah kembali berjalan. Ys
