Humaniora

Semua Ludes Terbakar, Tersisa Baju di Badan

×

Semua Ludes Terbakar, Tersisa Baju di Badan

Sebarkan artikel ini

Gurat kesedihan menggelayut di wajah Warokah 25 tahun.  Tubuhnya yang mungil nampak lelah, pikiran dan tenaganya seolah terkuras habis. Sesekali tubuhnya terhuyung  dengan mata yang makin sayup. “Saya ngantuk berat,”katanya.

Ia mengaku tak bisa tidur semalaman karena berusaha menyelamatkan barang-barang dari api.  Kebakaran hebat semalam menghanguskan sembilan warung Selasa malam sekitar pukul 20.00 wita. Seluruh kios yang selama ini berjualan bensin eceran rata dengan tanah, termasuk warung milik Warokah.

Rabu (16/3/2022) pagi tadi, perempuan ini baru saja keluar dari reruntuhan bangunan kios miliknya. Di tangannya, Ia memegang kantongan plastik berisi lima bongkah kalengan berisi lembaran kertas yang ternyata uang lembaran 100 ribu dan 50 ribu rupiah. Ia lantas memperlihatkan lembaran-lembaran uang kertas yang sebagian lembarannya sudah gosong terbakar.

“Berapa tahun ini, Saya selalu menabung di kaleng ini, setiap ada rejeki saya selalu sisihkan dan memasukan di kaleng susu ini,”ujar warokah. Namun kebakaran semalam ikut menghanguskan celengan ini. “Celengan ini Saya simpan di kamar tidur, pas saya temukan isinya sudah gosong semua,”ungkapnya.

“Jumlah tak banyak Pak, mungkin sekitar 3 jutaan,”tambah Warokah.

Perempuan asal jawa timur ini tak mengira jika usaha yang dibangun sejak 2019 ludes seketika. Semua barang dagangan dan pakaian hari-hari, peralatan dapur, sandang dan papan senua ludes terbakar. Suami istri ini sama sekali tak.lagi punya apa-apa. Tersisa pakaian di badan saja.

“Suami saya hanya mengenakan baju dan sarung di tubuh, semua barangnya ludes dilalap sinjago merah semalam,”katanya, lirih.

Warokah mengaku, suaminya menyewa sepetak tanah untuk membangun warung seluas 5 x 7 meter di jalan tapak kuda baypass Kendari. Ia dan suaminya berdagang campuran, sembako, pakaian dan juga bensin eceran. Namun belakangan bensin eceran menjadi primadona usaha di semua kios di kawasan ini, karena berdekatan dengan salah satu SPBU. “Untung, jualan pakaian, Saya simpan di tempat penitipan barang di kota, jadi masih selamat dari kebakaran,”ujarnya.

Kebakaran hebat semalam menghanguskan sembilan warung Selasa malam sekitar pukul 20.00 wita. Seluruh kios yang selama ini berjualan bensin eceran rata dengan tanah. Penyebab kebakaran diduga berasal dari salah satu kios yang pemiliknya tengah mengisi bensin dalam rumah. “Katanya, orang itu mengisi bensin dalam rumahnya sambil merokok, kemungkinan bensinnya tersulutnya api rokok itu,”kata Warokah. (Sk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *