Pariwisata

Sebaiknya Tidak Berwisata di Masa Pandemi

×

Sebaiknya Tidak Berwisata di Masa Pandemi

Sebarkan artikel ini

Himbauan pemerintah agar tetap di rumah sebaiknya dipatuhi, mengingat makin menggilanya wabah covid 19 dengan varian delta yang lebih berbahaya dan telah memakan korban jiwa cukup banyak saat ini.

“Di saat pandemi seperti ini pilihan untuk tetap di rumah adalah pilihan bijaksana, kebiasaan untuk trip atau berwisata sebaiknya di tunda sementara waktu hingga keadaan benar benar normal kembali seperti sediakala,”himbau Naim, pegiat wisata di Kendari.

Melakukan perjalanan di masa pandemi bukan saja beresiko bagi kesehatan diri, tetapi juga akan berdampak pada penyebaran ke daerah tujuan wisata.

Minimnya fasilitas medis di daerah wisata menjadi perhatian serius semua pihak agar menahan diri berpergian. Terlebih mereka yang berasal dari daerah atau zona merah, sehingga sangat rawan terjadi penularan. “Kasian masyarakat di pedesaan, jangan sampai kehadiran mereka dari zona merah justeru menulari mereka di pedesaan yang minim fasilitas kesehatan,”

Pelarangan berkumpul merupakan langkah tepat dilakukan pemerintah, sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan serta meningkatkan kepatuhan dan kesadaran warga terhadap keadaan.

Kesadaran adalah kunci untuk memutus mata rantai covid 19 saat ini, meski segala cara ditempuh seperti pemberian sweb maupun vaksinasi. Tanpa kesadaran bersama mustahil covid 19 akan berakhir, bahkan diprediksi akan terus berlangsung lama.

Wisata virtual

Rindu liburan, dua kata tersebut mungkin ada di benak banyak orang selama pandemi COVID-19. Namun karena kita dituntut untuk selalu beradaptasi dengan keadaan, maka rindu liburan rasanya dapat diobati tanpa menghiraukan pandemi yang belum berakhir. Pasalnya kita tetap bisa berlibur ke mana saja tanpa harus meninggalkan rumah, melalui virtual tour (tur virtual).
Tentu saja ini adalah inovasi yang menarik, mengingat pariwisata di Indonesia mengalami penurunan selama adanya pandemi. Pemanfaatan platform digital untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia ini pun, telah mendapatkan dukungan langsung dari Kemenparekraf/Baparekraf.
Singkatnya, virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi. Kita dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia hanya berbekal gawai pintar, dan jaringan internet dari rumah.
Selain menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, kita juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi. Virtual tour dilengkapi virtual tour guide yang menjelaskan dengan cukup detail objek yang dikunjungi.
Menariknya, virtual tour di tengah pandemi COVID-19 menjadi tren baru berlibur sekaligus saran hiburan. Berdasarkan data yang dikeluarkan perusahaan pionir penyelenggara tur virtual, Autorin, menyebutkan bahwa peminat wisata virtual terus meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *