Peristiwa

Pj Gubernur Sultra Minta Warga Waspadai penyakit Leptospirosis di Musim Penghujan

×

Pj Gubernur Sultra Minta Warga Waspadai penyakit Leptospirosis di Musim Penghujan

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com-Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto meminta warga mewaspadai penyakit Leptospirosis seiring hadirnya musim penghujan. Leptospirosis atau dikenal sebagai ‘demam urine tikus’ merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari genus leptospira.

Andap menuturkan, penyakit ini sering terjadi di negara dengan iklim tropis dan subtropis terutama di negara kepulauan dengan curah hujan dan potensi banjir yang tinggi.

“Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah banjir dan pemukiman banyak tikus beresiko tertular leptospirosis,” tuturnya.

Selain itu, mereka yang rutin olahraga air, petani, peternak, petugas kebersihan, hingga petugas pemotongan hewan juga beresiko tertular leptospirosis.

Adapun gejalanya yaitu, demam diatas 38 derajat celcius, sakit kepala, badan lemah, nyeri betis hingga sulit berjalan, kemerahan di selaput putih mata, kulit kekuningan, pembesaran hati dan limpah, ada tanda-tanda kerusakan ginjal.

“Gejala leptospirosis ini memiliki masa inkubasi yaitu antara 2-30 hari dengan rata-rata berlangsung 7-10 hari,” kata Andap Budhi Revianto, pada Rabu (31/1/2024).

Andap menjelaskan, pencegahan leptospirosis dapat dilakukan dengan cara simpan makanan dan minuman agar aman dari tikus, menyediakan dan menutup rapat tempat sampah dan tamping air, meningkatkan perangkap tikus, pakai sepatu boot jika kedaerah basah/kotor, cuci tangan dan kaki setelah bekerja disawah, kebun, selokan dan lain lain, menjaga kebersihan lingkungan, dan tutup luka perban kedap air.

“Jika mengalami leptospirosis ringan atau berat, maka segera ke puskesmas atau sarana kesehatan terdekat, segera minta bantuan ke tenaga medis untuk penanganan penyakit leptospirosis,” pungkas Pj Gubernur Sultra. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *