KENDARI, suarakendari.com– Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sultra mencatat lonjakan penumpang sudah mulai terlihat di sejumlah terminal dan pelabuhan penyeberangan di Sultra.
Peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan mulai terlihat di beberapa titik strategis seperti Terminal Tipe A Puuwatu dan pelabuhan penyeberangan utama.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sultra, Husni Mubarak menjelaskan di Terminal Tipe A Puuwatu data produksi dari H-10 sampai dengan H-5 sebanyak 1.465 Penumpang (Kedatangan= 322 penumpang, Keberangkatan= 1.143 penumpang) naik 43,91% dari tahun 2024.
“Data produksi penumpang H-5 sebanyak 208 penumpang (Kedatangan= 39 penumpang; Keberangkatan= 169 penumpang), kenaikan 25% dari tahun 2024. Sementara jumlah Bus yang beroperasi pada H-5 sebanyak 24 Bus (Kedatangan 11 Bus; Keberangkatan 13 Bus), naik 4% dari tahun 2024 dengan Trayek AKAP,” kata Husni Mubarak, Pada Kamis (27/3/2025).
Untuk jumlah Penumpang dan kendaraan pada pelabuhan penyeberangan Kolaka – Bajoe & Torobulu – Tampo, pada H-5 Lebaran Idul Fitri, untuk Pelabukan Penyeberangan Fery Kolaka – Bajoe total trip (Perjalanan) sebanyak 2 trip, Penumpang : 572, Roda II : 170, Roda 4 : 79, Gol. IV : 8.
Pelabukan Penyeberangan Fery Torobulu – Tampo total trip (Perjalanan) sebanyak 5 trip, penumpang : 476, Roda 2 : 385, Roda 4 : 41, Gol. IV : 6
“Hingga saat ini (27/3/2025), sekitar pukul 15.30 wita, masih ada yang tersisa di pelabuhan dan potensi penambahan trip akan dilaksanakan sampai penumpang terlayani,” ujar Husni.
Puncak arus mudik lebaran diprediksi 29 Maret 2025.
Husni menekankan pentingnya perencanaan perjalanan agar pemudik tidak menumpuk di hari-hari terakhir menjelang lebaran.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak menunggu puncak arus mudik pada H-2 atau H-3. Selain menghindari kepadatan, perjalanan yang lebih terencana juga lebih aman dan nyaman,” pungkas Kepala BPTD Sultra. Ys
