PELABUHAN Murhum Baubau memiliki prospek yang sangat besar dalam pertumbuhan kemaritiman Indonesia khususnya di Indonseia Timur. Beberapa faktor yang mendukung antara lain : Terletak di jalur pelayaran utama antara Makassar, Maluku, dan Papua, Menjadi pintu gerbang ke kawasan Indonesia Timur, termasuk ke Kepulauan Wakatobi yang terkenal dengan keindahan alamnya dan memiliki hinterland yang luas, meliputi Kota Baubau, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Wakatobi. Faktor-faktor ini didukung oleh peningkatan ekonomi yang dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah hinterland yang pesat, terutama di sektor pariwisata dan perikanan. Peningkatan investasi di sektor pertambangan dan industri pengolahan dan Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wakatobi yang diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pengembangan ekonomi ini juga di tunjang dengan pengembangan infrastruktur berupa komitmen untuk mengembangkan Pelabuhan Murhum Baubau menjadi pelabuhan yang modern dan efisien, Rencana pembangunan terminal peti kemas baru, terminal curah cair, dan terminal multimoda dan Peningkatan konektivitas darat dan laut ke Pelabuhan.
Pelabuhan Murhum Baubau di Sulawesi Tenggara memiliki peran penting dalam mewujudkan visi Poros Maritim Indonesia, yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Poros Maritim Indonesia bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, mandiri, dan sejahtera. Hal ini akan memberikan peran yang baik bagi perlabuhan Murhum baubau untuk mengembangkan konektivitas pelabuhan dengan wilayah lain. Pelabuhan Baubau telah berfungsi sebagai jalur penghubung penting di kawasan Indonesia Timur, menghubungkan wilayah Sulawesi Tenggara dengan Maluku, Papua, dan wilayah lainnya di Indonesia. Keberadaan pelabuhan ini meningkatkan konektivitas antar pulau dan memperlancar distribusi barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Pelabuhan Baubau menjadi pusat kegiatan ekonomi maritim di wilayah Sulawesi Tenggara, terutama untuk sektor perikanan dan pariwisata. Pelabuhan Murhum juga mendukung aktivitas bongkar muat hasil laut dan menjadi pintu masuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Kepulauan Wakatobi dan destinasi wisata lainnya di wilayah tersebut.
Pelabuhan Baubau merupakan salah satu pelabuhan hub dalam jalur Tol Laut yang melayani wilayah Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua. Kapal-kapal Tol Laut secara rutin berkunjung ke Pelabuhan Baubau untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pokok dan sembako, bahan bangunan, dan komoditas perikanan dan kelautan lainnya. Tol Laut telah memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal di Pelabuhan Baubau dan sekitarnya. Keberadaan Tol Laut akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat di kota Baubau. Sangat perlu adanya pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas layanan, Pelabuhan Baubau dapat terus berkontribusi dalam menurunkan biaya logistik, meningkatkan konektivitas antar pulau, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kota Baubau di Sulawesi Tenggara memiliki potensi perikanan yang sangat besar, baik dari segi perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Perairan di sekitar Kota Baubau termasuk kabupaten sekitar Kota baubau, memiliki kekayaan sumber daya alam laut yang melimpah, seperti ikan pelagis, ikan demersal, teripang, dan rumput laut. Potensi hasil laut di Kota Baubau mencapai lebih dari 100.000 ton per tahun. Jenis-jenis Potensi Perikanan di Baubau, khususnya perikanan tangkap antara lain: Ikan pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol), Ikan pelagis kecil (layang, sarden, kembung), Ikan demersal (kerapu, sunu, kakap), Teripang, Udang dan Cumi-cumi. Sementara Perikanan Budidaya antara lain Rumput laut, Mutiara, Ikan air tawar (lele, nila, gurami) termasuk Udang vaname.
Beberapa upaya yang akan dilakukan untuk dapat mendorong peningkatan ekonomi yang optimum khususnya untuk bidang perikanan di Kota Baubau adalah adanya upaya untuk mengoptimalkan potensi perikanan khususnya dalam pengembangan infrastruktur perikanan, seperti pelabuhan, TPI, dan cold storage, peningkatan sumber daya manusia di bidang perikanan melalui pelatihan dan pendidikan, pengembangan teknologi penangkapan dan budidaya ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Penguatan kelembagaan di sektor perikanan dan Promosi dan pemasaran produk perikanan ke pasar lokal dan internasional.
Dalam kaitanya dengan pengembangan sektor perikanan bukan hanya pemerintah yang harusnya berperan utama namun industri preikana harusnya memegang peranan penting dalam pengembangan sektor ini agar lebih siap dalam berpartisipasi dalam pengembangan Pelabuhan sebagai Hub maritim Indoesia timur. Untuk mewujudkan potensi tersebut, peran perusahaan perikanan di Baubau perlu meningkatkan bebebarap hal antara lain ; Penerapan teknologi pengolahan hasil laut yang modern dan higienis untuk meningkatkan kualitas produk dan memperpanjang masa simpan, Pengembangan produk perikanan yang inovatif dan bernilai tambah tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan daya saing, Peningkatan layanan pelanggan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dan membangun loyalitas, Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memasarkan produk perikanan ke pasar lokal dan internasional, Keikutsertaan dalam pameran dan promosi produk perikanan untuk meningkatkan brand awareness dan membuka peluang pasar baru, Membangun jaringan kerjasama dengan distributor dan pengecer untuk memperluas jangkauan pasar.
Kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, perusahaan perikanan, dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan industri perikanan yang maju dan berkelanjutan di Baubau.
Namun demikian, disamping beberapa kolaborasi yang baik di atas juga harus ditunjang dengan kesiapan Pelabuhan Murhum dalam berbagai sektor khususnya bidang perikanan dan kelautan. Besarnya potensi perikanan yang telah di miliki Kota Baubau dan sekitarnya dalam menyambut Hub maritim juga akan sangat tergantung pada peran Pelabuhan Murhim nanti dalam menunjang lalu lintas ekonomi hasil perikanan berupan aktivitas memberkuat infrastruktur Pelabuhan antara lain:
- Memperpanjang dermaga untuk menampung lebih banyak kapal Tol Laut sekaligus,
- Memperdalam alur pelayaran agar kapal yang lebih besar dapat masuk ke Pelabuhan,
- Membangun dermaga khusus untuk kontainer untuk mempercepat bongkar muat barang,
- Memperluas lapangan penumpukan untuk menampung lebih banyak kontainer dan barang,
- Membangun gudang penyimpanan untuk melindungi barang dari cuaca dan kerusakan,
- Memasang alat berat untuk mempermudah bongkar muat barang.
- Memperbaiki akses jalan menuju pelabuhan agar lebih mudah dilalui oleh kendaraan,
- Memasang sistem informasi pelabuhan yang terintegrasi untuk mempermudah proses bongkar muat barang dan pelacakan kapal.
- Membangun website pelabuhan untuk memberikan informasi tentang jadwal kapal, tarif, dan layanan lainnya.
- Mengembangkan aplikasi mobile pelabuhan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi dan layanan pelabuhan.
Pada dasarnya Kota Baubau sebagai kota strategis dalam mendukung Hub maritim khususnya dari sektor jasa, perikanan dan kelautan akan sangat penting melakukan pembenahan yang lebih baik serta pengaturan dan manajerial yang sesuai ditingkat pengambil kebijakan, peran industri dan masyarakat agar potansi yang telah di miliki dapat dioptimalkan untuk menjadikan peran stratengis bukan hanya menjadi penonton dalam kancah pergolakan Tol laut Indonesia namun juga dapat menggerakan lini ekonomi daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan Penerimaan Daerah yang bermuara pada Kesejahteraan ekonomi kota dan masyarakat.
Penulis: Prof. Ma’ruf Kasim, S.Pi. M.Si., Ph.D
(Guru Besar Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Haluoleo)
