Jakarta, suarakendari.com-Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin menanjak dalam tren survei pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam sebulan terakhir. Saat ini, AMIN bahkan sudah berada di urutan kedua, memepet pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka dalam trend popularitas mereka. Sebelumnya, AMIN selalu berada di urutan ketiga dalam survei yang dilaksanakan. Hal ini diterangkan oleh Syahrir Lantoni, salah satu anggota Tim Nasional Pemenangan AMIN dalam sebuah wawancara di Jakarta.
Menurut hasil survei Star Poll terbaru, AMIN menampilkan peningkatan yang sangat baik. Terdapat selisih 4 persen dengan Prabowo-Gibran dalam hal popularitas, dan selisih 5 persen dalam hal elektabilitas dibandingkan dengan pasangan nomor dua dan selisih dua digit dibandingkan dengan pasangan nomor tiga. Syahrir menyatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa Anies-Muhaimin memiliki potensi besar untuk mengalahkan Prabowo-Gibran, karena trennya terus menunjukkan naik.
“Survei Star Poll terbaru misalnya, hasilnya sangat baik. Hanya terpaut 4 persen dari Prabowo-Gibran untuk popularitas. Sedangkan elektabilitas terpaut 5 persen dari paslon nomor 2 dan terpaut dua digit dari paslon nomor 3. Apa artinya? Bahwa Anies-Muhaimin sangat berpotensi besar mengalahkan Prabowo-Gibran karana trendnya terus menanjak,”ujar Syahrir yang biasa disapa Acil ini.
Jika efek live Tiktok mereka tercover dalam rentang survei, maka AMIN diyakini akan terus naik dan mengalahkan pasangan nomor dua yang selalu berada di urutan teratas. Pada survei Star Poll, responden yang sudah pasti memilih pasangan AMIN lebih tinggi daripada pasangan lainnya. Terdapat 56,5 persen di Pulau Jawa yang sudah pasti memilih AMIN, dibandingkan dengan Prabowo-Gibran yang hanya 36,4 persen.
Untuk Prabowo-Gibran, hanya 36,4 persen pemilih yang sudah menetapkan pilihannya pada pasangan nomor dua sedangkan lebih dari 50 persen masih bisa berubah, yaitu sebesar 63,6 persen. Pemilih Ganjar-Mahfud yang sudah memastikan pilihannya sebesar 43,8 persen dan 56,2 persen masih bisa berubah. Hal ini menandakan bahwa perubahan pilihan untuk Prabowo-Gibran masih lebih besar dibandingkan pasangan nomor tiga.
Menurut Syahrir, jika dihitung, tren elektoral AMIN masih memiliki potensi besar untuk terus menambah kepopulerannya. Ada banyak faktor yang dapat menambah pangsa pilihannya. Salah satunya adalah jika program Desak Anies terus dilaksanakan di banyak tempat di Jawa, hal ini sangat menggembirakan bagi AMIN.
Syahrir menyarankan agar Anies juga perlu sesekali melakukan live Tiktok saat berada dalam perjalanan. Efeknya diyakini dapat signifikan di tengah ambiguitas generasi milenial dan gen Z. Yang paling ditunggu untuk menambah elektabilitas AMIN adalah debat Ketiga Capres dan Cawapres dan seterusnya. Perubahan dukungan dan pilihan dapat signifikan terjadi pasca debat.
Dengan tren kenaikan yang menunjukkan pertumbuhan kepopuleran yang pesat, AMIN memiliki peluang yang besar untuk memenangkan pemilihan presiden mendatang. Semangat Desak Anies dan kemampuan Anies untuk berkomunikasi dengan milenial dan gen Z dapat menjadi kunci kemenangan bagi AMIN dalam pemilihan presiden nanti. (SK)
