Humaniora

Minim Pejabat Konsel ikut Vaksinasi Covid19

×

Minim Pejabat Konsel ikut Vaksinasi Covid19

Sebarkan artikel ini

Wakil Bupati Konawe Selatan ( Wabup Konsel), Rasyid S.Sos M.Si menyoroti masih minimnya Kepala OPD dan pejabat eselon II, III dan IV yang sudah divaksin dari data yang diterima dari RSUD Konsel.

Untuk itu ia mengintruksikan agar kepada seluruh pejabat maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel untuk ikut vaksinasi tahap II.

Hal itu ditegaskannya usai melaksanakan vaksin dengan vaksin sinovac tahap II di RSUD Konsel (31/5) sebagaimana dirilis Protokol dan Komunikasi Pimpinan Konawe Selatan.

“Menjalankan tugas pengawasan saya, bagi pejabat eselon II, III, dan IV yang tidak mengikuti vaksin itu menjadi catatan kecil pemerintah. Dimana, hal kecil saja yang menjadi intruksi pemerintah mereka (kepala OPD dan pejabat lainnya) abai, tidak taat asas, lalu bagaimana dengan yang besar, tentunya hal itu menjadi perhatian kami” ungkapnya.

Rasyid, Wakil Bupati Konawe Selatan. Dokumentasi foto Protokol dan Komunikasi Pimpinan Konawe Selatan

Ia menjelaskan, bahwa proses vaksin tidak serta merta dilakukan oleh petugas terkait. Tetapi, tentunya bakal diperiksa tentang layak dan tidaknya untuk divaksin. Untuk itu, pejabat lingkup Pemda Konsel tak perlu khawatir dan takut untuk melakukan vaksin.

“Sebelum divaksin akan diperiksa dulu, ditau dulu riwayat penyakitnya, ditau dulu tensinya. Sehingga, kalau sudah clear maka divaksin, kecuali memiliki riwayat penyakit kronis dan membahayakan untuk divaksin maka tidak serta merta juga divaksin,” jelasnya.

Selain itu, ia meminta agar tidak mudah percaya terkait hoax tentang bahaya vaksin. Dirinya pun membeberkan bahwa bersama Bupati Surunuddin jika mengacu pada regulasi awal harusnya bukan pihak yang wajib divaksin karena masuk dalam kelompok usia 60 tahun keatas juga dirinya yang pernah positif Covid-19.

” Alhamdullilah, atas izin Allah kami buktikan vaksin ini aman bebas dan jauh dari isu hoax soal bahaya vaksin bagi tubuh manusia,” jelasnya.

“Jangan mudah percaya dengan berita hoax yang sumbernya tidak bisa dipercaya. Karena, biasanya yang membuat hoax adalah mereka yang memiliki ketakutan untuk vaksin. Jadi tidak perlu dikembangkan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pejabat lingkup Pemda Konsel agar mengikuti vaksin sinovac tahap II tersebut sebelum vaksin massal untuk masyarakat Konsel dilaksanakan.

“Rencananya, vaksin massal untuk masyarakat bakal dilaksanakan setelah dilakukan clasten pelayan publik terlebih dahulu. Setelah itu baru masuk di pelaku-pelaku usaha,” tutupnya. SK

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *