BAUBAU. suarakendari.com-Upaya Pemerintah Kota Baubau membentuk pemerintahan yang efektif dan efisien dengan memaksimalkan fungsi-fungsi peran OPD, salah satunya dengan melakukan merger (penggabungan) OPD teknis, kini jadi bahasan serius di DPRD melalui Panitia Khusus (pansus), sebelum dietapkan sebagai Peraturan daerah.
Pansus yang diketuai Drs. H. Masri, M.Pd., (PAN), bersama anggotanya; La Ode Abdul Tamim, SH., (PKS) MH; Nur Gemilang Siraja, SIP (Hanura); Rosni, SE., (PBB); La Ode Hadia, S.Sos., M.Si (Gerindra). Muh. Ahadiyat Zamanai, ST., MT (Nasdem) dan Ardin Jufri, ST (Golkar) beserta jajaran Pemkot yang dipimpin Plh. Sekda La Ode Aswad, S.Sos, M.Si beserta pimpinan OPD, jumat kemarin (3/5) – hingga jelang malam membahas serius penggabungan OPD.
H. Masri dan anggotanya meminta Pemkot Baubau benar-benar rinci dan teknis dalam menghitung dampak-dampak yang timbul dari penggabungan OPD tersebut, seperti distribusi jabatan struktural, hingga distribusi tenaga magang yang selama ini mengabdi pada OPD yang akan di merger. Beberapa anggota dewan berpendapat, jika sumberdaya pengelola lemah, maka sistemnya diperbaiki, bukan ‘rumahnya’ yang dihilangkan.
Dirilis Kepala Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Baubau, H. Andi Hamzah Machmud, S.Sos., M.Si pagi ini, Plh. Sekda La Ode Aswad menyatakan pihaknya telah memberi pertimbangan matang dengan upaya merger yang semata diarahkan untuk efektifitas pengelolaan pemerintahan di daerah. Namun begitu pihaknya tetap sangat terbuka dalam menerima berbagai masukan dari berbagai pihak termasuk skoring pencapaian kinerja per OPD.
Beberapa pembahasan DPRD yang jadi fokus dan cenderung diminta untuk dipertahankan, adalah keberaadaan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) yang masih dinilai sangat strategis, karena berkaitan dengan PAD serta pembinaan kepemudaan dan prestasi olahraga daerah, baik dalam sekala regional dan nasional. (PPID Utama Kota Baubau)
