Kendari, suarakendari.com-Waktu menunjukkan pukul 15.30 wita, suasana di Jalan Mayjen S.Parman Kelurahan Kemaraya mulai dipadati pedagang kaki lima yang menjajakan aneka kuliner lokal khas berbuka puasa. Salah satu pedagang yang tampak sibuk siang itu adalah Sula (45 tahun), pedagang yang sudah 8 tahun berdagang takjil di lokasi tersebut.
Selain, lokasinya yang strategis di depan jalan besar, juga karena berada di wilayah yang ramai pengunjung. “Ya, selama berdagang di sini cukup laris diserbu pembeli,”kata Sula.
Setidaknya ada sekira puluhan pedagang takjil yang berjualan di sepanjang jalan ini. Mereka berjualan aneka kuliner tradisional lokal, dari aneka gorengan hingga kuliner berbahan cair seperti kolak hingga es buah. Ada juga pedagang khusus buah kelapa.
Setiap hari Sula menjajakan kuliner beraneka jajanan seperti lopis, pisang goreng, risoles, kue lapis. “Sebelum harga minyak naik dan langka saya lebih banyak menjajakan gorengan, tapi sekarang jenis jualan saya variasi,”ungkapnya.
Dari dagang takjil, sehari Sula mampu meraup cuan antara 300-500 ribu rupiah. Dan jika dikalkulasi dari hari pertama sampai akhir ramadhan pria tiga anak ini mampu memperoleh cuan lebih dari 10 juta rupiah.
“Alhamdilillah semua ini adalah berkah ramadhan,”ujarnya.
Lokasi yang digunakan Sula dkk ini digunakan berkat kemurahan hati pemilik lahan yang memberikan keleluasaan kepada para pedagang. Namun ini hanya berlaku selama ramadhan saja karena sehari-hari lokasi ini adalah halaman parkir yang digunakan pengurus salah satu partai di kendari.Sk
