Pariwisata

Menjadi Pengelola Destinasi Wisata yang Sukses dalam Menghadapi Era Digital

×

Menjadi Pengelola Destinasi Wisata yang Sukses dalam Menghadapi Era Digital

Sebarkan artikel ini

Kolaka Timur, suarakendari.com-Pemasaran destinasi wisata tidak lagi terbatas pada promosi secara langsung (word of mouth). Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan internet dan digitalisasi memberikan sumbangsih luar biasa bagi pengelola destinasi wisata, khususnya pada aspek penghematan biaya operasional dan penggunaan waktu. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengelola destinasi wisata untuk menambah platform pemasaran agar lebih optimal.

Dalam kegiatan pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi Pariwisata Tahun 2023 di Baros Farm House Tawainalu, Sekda sekaligus Plh Bupati Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP Msi, menekankan pentingnya mengembangkan sarana dan konsep pemasaran yang baik untuk menyasar pasar yang potensial. Salah satunya, dengan menggunakan website responsif dan cepat, yang dilengkapi dengan literasi maupun cerita yang informatif, kaya, dan kuat.

Tak hanya itu, informasi dan konten dalam website juga harus diperhatikan secara detail. Sebab, website kerap menjadi rujukan utama bagi wisatawan sebelum mengambil keputusan untuk mengunjungi destinasi wisata tertentu. Oleh karena itu, informasi yang disajikan haruslah lengkap dan mudah dipahami oleh pengunjung website.

Pengelola destinasi wisata juga harus memperhatikan keterampilan SDM yang menyentuh ranah digital. Sebab, pemasaran secara online juga memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga dapat lebih optimal dalam mempromosikan destinasi wisata yang mereka kelola.

Bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata, internet dan digitalisasi dapat menjembatani antara destinasi wisata dan calon pengunjung. Sehingga, dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata yang memadai dalam menghadapi era digital ini. Sk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *