Kendari, suarakendari.çom– Animo masyarakat Kota Kendari bertransaksi digital atau Quick Response Indonesian Standard (QRIS) saat ini terus meningkat digunakan oleh para pedagang sebagai pengganti uang tunai.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kendari Maman Firmansyah,S.STP.,MM saat menjadi narasumber dalam Talk Show Sulawesi Tenggara (Sultra) Meambo yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sultra di The Park Kendari, Kamis (10/8).
Dalam talk show tersebut dirinya menyampaikan bahwa Kota Kendari saat ini tengah konsen dan fokus untuk menerapkan transaksi digital atau Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang saat ini sudah lumayan banyak digunakan oleh para pedagang sebagai pengganti uang tunai.
“Di sisi lain transaksi non tunai atau online ini juga berfungsi untuk mencegah kecurangan, khususnya pada perpajakan dan retribusi daerah. Untuk itu pemungut Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Kendari saat ini telah beralih dari tunai ke nontunai. Pemkot Kendari juga telah bekerjasama dengan sejumlah pihak swasta maupun BUMN untuk menyukseskan layanan transaksi non tunai tersebut”, jelasnya
“Terkait implementasi, pemerintah sudah menjalankan kerjasama dengan pihak swasta, Bank Indonesia termasuk fasilitasi dengan menyiapkan QRIS di warung-warung,” pungkasnya. (Prokompim kendari)
