SUARAKENDARI-Diskusi mengenai kandidat peraih Ballon d’Or 2025 mulai menghangat seiring mendekatnya akhir musim 2024/25. Setelah persaingan sengit di berbagai kompetisi Eropa, nama-nama seperti Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain), duo Barcelona Lamine Yamal dan Raphinha, serta bintang Liverpool Mohamed Salah muncul sebagai kandidat kuat untuk penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola ini.
Namun, sorotan kini tertuju pada Mohamed Salah. Banyak penggemar meyakini bahwa pemain sayap lincah milik Liverpool ini telah melakukan manuver cerdas di penghujung musim yang dapat meningkatkan peluangnya meraih Bola Emas.
Langkah ‘jenius’ yang dimaksud adalah keputusannya untuk berbicara kepada media Prancis mengenai perjalanan Paris Saint-Germain di Liga Champions, tim yang sebelumnya menyingkirkan Liverpool di babak semifinal.
Dalam wawancaranya dengan L’Equipe, Salah menunjukkan sikap sportif dan pujian terhadap performa PSG. “Saya harus jujur. PSG bermain sangat baik di leg pertama. Kami sangat beruntung. Alisson bermain dengan sangat baik dalam kariernya di Liverpool. Mereka sangat tidak beruntung,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Di pertandingan ini, semuanya 50/50. Siapa yang lebih pantas lolos? Tidak seorang pun bisa mengatakannya. Kami bermain sangat baik di leg kedua, dan mereka juga bermain sangat baik di leg pertama.”
Lebih lanjut, Salah merefleksikan kekalahan timnya dengan nada menerima, “Hari itu adalah hari mereka dan saya menjabat tangan para pemain setelahnya, saya berkata kepada mereka: ‘Selamat, menangkan!’ dan begitulah adanya. Kami bermain melawan tim terbaik di Eropa saat itu.”
Keputusan Salah untuk memberikan wawancara kepada media Prancis, terutama L’Equipe yang merupakan publikasi di balik penghargaan Ballon d’Or, langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar Liverpool. Banyak yang menduga bahwa ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan citranya di mata para jurnalis yang akan memberikan suara.
Seorang penggemar di media sosial berkomentar, “Mo berbicara dengan media Prancis bukanlah suatu kebetulan.” Sementara yang lain menambahkan, “Mendapatkan PR Ballon d’Or dari sepak bola Prancis.” Bahkan, ada yang bercanda dengan menyebut langkah Salah sebagai “Langkah catur Elo 1400,” mengisyaratkan kecerdikan di balik tindakannya.
Memang, pemenang Ballon d’Or setiap tahunnya ditentukan oleh France Football melalui pemilihan dari panel jurnalis internasional. Dengan menunjukkan kerendahan hati, sportivitas, dan memberikan pujian kepada tim yang mengalahkannya di kompetisi bergengsi, Salah dinilai telah melakukan langkah cerdas dalam membangun persepsi positif menjelang pengumuman penghargaan.
Terlepas dari apakah ini memang strategi yang disengaja atau sekadar ungkapan kejujuran dari seorang pemain berkelas, langkah Salah ini tentu menambah daya tarik dalam persaingan Ballon d’Or 2025. Dengan catatan 33 gol untuk Liverpool musim ini, ditambah dengan sikap terpuji yang ia tunjukkan, Mohamed Salah kini semakin diunggulkan untuk meraih penghargaan impian tersebut.
Persaingan dengan pemain lain seperti Dembele dan Yamal tentu akan ketat, namun ‘langkah IQ 1000’ dari bintang Liverpool ini bisa jadi pembeda di akhir pemilihan nanti. Sk
