Bangun Negeri

Inflasi Sultra Jelang Idul Fitri Masih Terkendali di Bawah Rata-Rata Nasional

×

Inflasi Sultra Jelang Idul Fitri Masih Terkendali di Bawah Rata-Rata Nasional

Sebarkan artikel ini

Kendari, suarakendari.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menjaga stabilitas angka inflasinya pada saat Bulan Suci Ramadan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445H / 2024M.

Dari berita resmi BPS yang dirilis hari ini Senin 01 April 2024, angka inflasi Sultra year on year berada pada angka 2.93% atau dibawah angka inflasi nasional yakni sebesar 3.05%. Angka ini menempatkan Provinsi Sultra pada peringkat ke-25 dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.

Pj Gubernur mengungkapkan data komoditas penyumbang inflasi year on year di Sultra yakni beras sebesar 1.49%, sigaret kretek mesin sebesar 0.39%, mobil sebesar 0.12%, sawi hijau dan angkutan udara sebesar 0.10%.

“Terdapat 5 (lima) komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra yakni beras, sigaret kretek mesin, mobil, sawi hijau dan angkutan udara. Sedangkan untuk peredam laju inflasi yakni ikan kembung dan ikan layang,” kata Andap Budhi Revianto, pada Senin (1/4/2024).

Untuk angka inflasi bulanan (MoM) Sultra juga mengalami inflasi sebesar 0,62%, dengan komoditas utama penyebab inflasi yakni beras sebesar 0.65%, telur ayam ras sebesar 0.09%, dan kangkung dengan andil inflasi sebesar 0.05%.

“Dari Rilis yang dikeluarkan BPS, angka inflasi Sultra Alhamdulillah masih relatif stabil dan masih dibawah rata – rata nasional,” ujar Pj Gubernur.

“Meskipun beberapa komoditas sebabkan inflasi seperti beras, telur ayam ras, dan kangkung, tetapi terdapat 2 (dua) komoditas yang dapat meredam laju inflasi yakni tomat dan ikan layang,” tambahnya.

Pj Gubernur lebih lanjut menginstruksikan kepada Bupati dan Walikota untuk mengkaji tata kelola niaga beras di wilayahnya masing-masing.

“Para Bupati dan Walikota agar melihat kembali tata kelola niaga beras yang dikoordinasikan dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk pengaturannya. Prioritas, penuhi dulu kebutuhan disini. Seperti contoh, Kabupaten Konawe sebagai sentra produksi beras, agar mekanisme penjualannya tetap perhatikan ketersediaannya, tidak seluruhnya dikirim ke Provinsi lain. Kita atur neraca pangannya,” tegas Andap.

Andap juga menghimbau Kepala Daerah agar mengambil langkah-langkah untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga selama Bulan Suci Ramadan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

“Kita harus berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga jelang Idul Fitri 2024 di Provinsi Sultra melalui langkah-langkah yang terencana, terprogram dan terimplementasi dengan baik ,” tutupnya.
[1/4 18:46] Yoes Jurnalis: Antisipasi Kecurangan Dit Reskrimsus Polda Sultra Kembali Lakukan Sidak di SPBU Di Kendari.

Kendari – Menyikapi situasi terkini di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara terkait dengan tindak pidana dan praktik kecurangan di SPBU, Personil Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah pimpinan Kasubdit I AKBP Ali Rais Ndraha, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa kelayakan Tera Nozel di SPBU Watubangga, Kota Kendari, pada Senin (1/4/2024).

Selain itu, petugas Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sultra melakukan pemantauan terhadap data stok BBM menjelang hari raya Idul Fitri, Senin 1 April 2024.

Data terbaru perihal stok BBM di SPBU Watubangga per 1 April 2024 menunjukkan bahwa Pertalite memiliki stok sebanyak 24.000 KL, dengan ketahanan stok selama 2 hari. Penjualan harian mencapai 16.000 KL.

Sementara itu, Pertamax tersisa 13.000 KL untuk hari ini, dengan ketahanan stok mencapai 7 hari, dan pemakaian harian sekitar 1.000 KL. Dexlite, dengan stok sisa hari ini sebanyak 8.700 KL, memiliki ketahanan stok selama 8 hari, dan pemakaian harian sekitar 1 Ton. Namun, stok Avtur dan Pertamax Turbo dinyatakan nihil.

Langkah tegas dari aparat kepolisian itu, merupakan respons terhadap kekhawatiran akan praktik kecurangan dan tindak pidana di sektor SPBU yang dapat mengganggu ketersediaan dan distribusi BBM menjelang hari raya Idul Fitri. Melalui sidak dan pemantauan data stok BBM secara intensif, diharapkan dapat ditemukan dan diatasi potensi pelanggaran serta penyimpangan yang terjadi.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko melalui Kasubdit I AKBP Ali Rais Ndraha menegaskan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam proses distribusi BBM, terutama menjelang momen penting seperti Idul Fitri.

Dia juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum demi menjaga ketertiban dan keadilan bagi masyarakat.

Upaya penegakan hukum seperti sidak dan pemantauan stok BBM merupakan bagian dari strategi pencegahan dan penindakan terhadap praktik kecurangan yang merugikan masyarakat. Pihak kepolisian mengajak seluruh pihak terkait, termasuk pemilik SPBU dan distributor BBM, untuk bersinergi dalam menjaga integritas dan ketersediaan BBM yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *