Hukum

Gerak Cepat Polisi Cegah Tawuran Pelajar di Kendari

×

Gerak Cepat Polisi Cegah Tawuran Pelajar di Kendari

Sebarkan artikel ini

 

Kendari, suarakendari.com–Tawuran antar pelajar sepertinya sudah menjadi sesuatu yang sangat umum terjadi di Indonesia, bahkan hampir setiap tahunnya kita mendengar kasus serupa. Namun, kali ini, di Kota Kendari, sebuah tindakan cepat dan tepat dilakukan oleh Personil Satuan Samapta Polresta Kendari yang berhasil mencegah dan membubarkan dua kelompok pelajar yang hendak tawuran.

Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari area Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kendari pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 12.30 WITA. Personil Satuan Samapta Polresta Kendari berhasil mengamankan satu orang pelajar yang membawa senjata tajam dan besi tumpul. “Satu orang pelajar kami amankan karena kedapatan membawa senjata tajam,” kata Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, Kapolresta Kendari.

Tentu saja, unsur tindak pidana dan kekerasan seperti ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Pembekalan dan pembinaan karakter dan nilai-nilai positif yang baik menjadi hal yang perlu diberikan bagi para pelajar agar dapat menghindari tawuran dan kekerasan. Apalagi jika kasusnya berujung pada tindakan kekerasan dengan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Bahkan di sekolah-sekolah, pihak yang bertanggung jawab harus juga meningkatkan peran serta orang tua, sehingga mereka dapat memonitor dan melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Pendidikan karakter, moral, dan kebangsaan juga perlu diberikan di sekolah demi melindungi masa depan mereka.

Nah, di Kendari, para pelajar yang kedapatan hendak tawuran dibawa ke Mapolresta Kendari untuk disuruh menghubungi orang tua masing-masing agar segera dijemput dan diberi pembinaan. Hal ini dapat menjadi solusi awal sebelum tindakan tawuran terjadi. Bukankah cinta kasih sayang dan dukungan dari orang tua adalah fondasi terbaik untuk membentuk karakter positif para generasi muda kita?

Sejumlah warga berharap agar kejadian seperti ini bisa dicegah dengan adanya tindakan tegas dari pihak yang berwenang dan dukungan dari orang tua maupun pelajar itu sendiri. Setiap individu, terlebih pelajar, harus sadar akan tanggung jawab dan peran pentingnya dalam menjaga keamanan dan kedamaian lingkungan sekitar. “Kompromi, toleransi, dan dialog seharusnya menjadi cara yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan daripada dengan tindakan kekerasan yang melanggar hukum. Dengan bersama-sama melakukan tindakan preventif dan pengembangan karakter para pelajar, kita dapat menjaga masa depan mereka dan Indonesia yang lebih baik,”kata Idul, warga. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *