Bangun Negeri

Forkestra 2024, BI Dorong Anglomerasi dan Hilirisasi di Sultra

×

Forkestra 2024, BI Dorong Anglomerasi dan Hilirisasi di Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI, suarakendari.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (Forkestra) tahun 2024 di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (26/9/2024).

Inisiatif dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra itu bertujuan menggali ide-ide inovatif berbasis keilmuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sultra. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada 2020 dengan nama “Sultra Ecofest.”

Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan, kegiatan serupa pada 2023 fokus dengan ekonomi hijau, sedangkan tahun ini fokus pada anglomerasi dan hilirisasi.

“Kenapa anglomerasinya kita ajukan, karena anglomerasi adalah kewenangan pemerintah daerah yang mengatur terkait tata ruangnya. Sementara kawasan industri itu, hampir semua kewenangannya ada di pemerintah pusat, kita nggak bisa ngapa-ngapain,” kata Doni Septadijaya.

Forkestra 2024 terdiri dari empat kegiatan utama, yakni capacity building penulisan opini ilmiah bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi Tenggara, lomba opini ilmiah, diskusi panel lintas otoritas, dan seminar nasional sebagai acara puncak.

Pada tahun ini lanjut Doni, Forkestra mengusung tema “Mendorong Aglomerasi Industri dan Kerjasama Antar Daerah untuk Meningkatkan Perekonomian Sultra yang Berkelanjutan,” sejalan dengan misi Bank Indonesia.

Pada lomba opini ilmiah, tercatat 367 karya yang diterima, terdiri dari 274 karya mahasiswa dan 93 dari kategori umum. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Diskusi panel menghadirkan tiga narasumber nasional, yaitu perwakilan Kemenko Marves, Chief Economist BNI, dan Guru Besar Sekolah Bisnis IPB, serta pemenang lomba opini ilmiah.

Diskusi ini diikuti oleh 237 peserta, termasuk pemangku kebijakan daerah, perbankan, pelaku usaha, peneliti, dan civitas academica.

Seminar nasional yang menjadi puncak acara menghadirkan tokoh-tokoh seperti Prof. Rhenald Kasali, perwakilan Bappenas, dan e-Fishery.

Acara ini juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antar daerah antara Pemda Kota Kendari dan Kabupaten Buton Selatan untuk sektor pertanian dan perikanan, dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024.

Acara seminar dihadiri oleh 974 peserta, termasuk pejabat dari instansi pemerintahan, akademisi, dan media massa. Beberapa di antaranya adalah Kepala KPwBI Sultra, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara, Pj. Walikota Kendari, Sekda Kabupaten Buton Selatan, dan perwakilan dari OJK, BMKG, Bulog, serta WALHI.

Menurut Dony, Forkestra 2024 dapat menginspirasi masyarakat Sultra untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah melalui ide-ide kreatif dan inovatif.

”Tantangan ke depan masih banyak, dan peran generasi muda sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Doni. Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!