KENDARI, suarakendari.com – Bersama TNI AL, Bank Indonesia Perwakilan Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) selama sepekan akan melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Kabupaten Wakatobi.
“Ekspedisi rupiah ini, dilakukan tanggal 3 hingga 9 Mei 2024, dengan menggunakan KRI Marlin 877,” kata Faris Budiawan Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, pada Jumat (3/5/2024).
Faris Budiawan menjelaskan, ekspedisi rupiah ini akan mengunjungi lima pulau di Kabupaten Wakatobj, seperti Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Runduma.
“Jadi tujuan ekspedisi rupiah ini, untuk menjaga kedaulatan NKRI, melalui kedaulatan mata uang rupiah, yang wajib dipergunakan di seluruh wilayah RI, termasuk daerah daerah 3T dan pulau-pulau,” sebut Faris.
Faris Budiawan menjelaskan, bagi warga daerah 3T dan pulau-pulau terluar tersebut bisa menukarkan uang mereka yang sudah lusuh atau tidak layak edar, dengan uang baru.
Lebih lanjut Faris mengatakan, selain pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, nantinya warga di daerah itu juga diberikan sosialisasi bagaimana merawat dan mencintai uang rupiah, sebagai lambang kedaulatan negara.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra Doni Septadijaya menyatakan,pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, pihak Bank Indonesia membawa uang sebanyak Rp 20 miliar, yang dikawal oleh sejumlah personel TNI AL, dan 15 orang dari Bank Indonesia yang tersebar dari sejumlah daerah di Indonesia.
“Untuk petugas Bank Indonesia yang mengikuti ekspedisi rupiah di Wakatobi Sultra ini, berasal dari Jawa Barat, Purwokerto, Mamuju, Ternate dan Sibolga,” imbuh Doni
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio yang menyempatkan hadir pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat mengapresiasi pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang merupakan kerja sama BI dan TNI AL dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa nasionalisme dan membangun kesadaran pentingnya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami berharap ekspedisi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan terpencil untuk mendapatkan uang laiak edar,” ujar Asrun Lio.
Asrun menambahkan melihat geografi Indonesia yang begitu luas, menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa ada persatuan dan kesatuan antarkomponen dan elemen bangsa,” imbuh Sekda Sultra. Ys
