Bangun Negeri

DR Rasman: Baubau Akan Seperti Singapura, Kota Penghubung yang Mandiri

×

DR Rasman: Baubau Akan Seperti Singapura, Kota Penghubung yang Mandiri

Sebarkan artikel ini

Baubau, suarakendari.com-Kota Baubau memiliki potensi besar untuk menjadi wilayah penghubung yang unggul di Indonesia. Namun, untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pembangunan sarana dan prasarana yang dapat mendukung konektivitas di Kota Baubau. Hal ini diungkapkan oleh Pj Wali Kota Baubau, Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si.

Dr Muh Rasman Manafi menjelaskan bahwa konektivitas menjadi prioritas utama untuk pembangunan Kota Baubau ke depan. Hal ini dilakukan agar Kota Baubau menjadi wilayah yang dapat menghubungkan wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Sarana dan prasarana yang harus dibangun yaitu bandar udara dan pelabuhan, sehingga Baubau dapat menjadi wilayah yang ramah bagi para wisatawan dan pebisnis.

“Visi baubau itu adalah menjadi hub maritime di timur Indonesia. Baubau harus menjadi titik pengembangan maritime Indonesia, yang salah satu titiknya ada di Kota Baubau. Sehingga konektifitasnya harus terbangun, sarana pelabuhannya harus terbangun, sarana bandara harus terbangun, tempat kenyamanan orang datang berwisata, berivestasi, bekerja di baubau, membangun industri jasa itu  harus tersedia dan itu yang utama kita tuju Baubau sebagai hub maritime di timur Indonesia,”papar Rasman.

Selain itu, digitalisasi juga perlu dibangun agar Baubau menjadi wilayah yang modern. Interaksi digital harus terjamin di Baubau, sehingga traksaksi digital dapat dilakukan dengan mudah. Inilah yang menjadi ciri khas dari wilayah penghubung di era digital seperti sekarang.

Pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung konektivitas di Kota Baubau juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar. Pemkot Baubau terbuka untuk investasi hotel bintang tiga atau bintang empat yang ingin dibangun di Baubau. Terdapat banyak lahan strategis di tengah kota yang dapat ditawarkan untuk membangun hotel tersebut. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Baubau.

Pemkot Baubau sangat terbuka untuk sarana prasana untuk mendukung konektivitas, digitalisasi, pelabuhan maupun bandar udara yang mendukung sarana prasana . Termasuk juga jasa-jasa yang ada, dalam mengelola sumber daya yang ada di Baubau. “Ya seperti peran Singapura lah kita lihat. Orang bisa datang di Baubau tidak usah bawa pakaian cukup dia bawa ponsel dia sudah bisa bertransaksi, dia bisa berkomunikasi dan dia bisa bekerja dari Baubau. Dan kami punya aset untuk lahan, untuk bangunan cukup banyak. Itu yang kami mau,”ungkapnya.

Ditambahkan, fokus utama dari promosi Kota Baubau itu ada tiga. pertama , banyak bicara soal perhubungan dimana sumber daya Indonesia timur mau ke barat itu pasti lewat Baubau. Kemudian, mau kembangkan pelabuhan dan lahan ada serta itu PDP nya besar sekali sampai mencapai 10 trilyun. Sementara PAD nya tidak sampai 200 milyar. Artinya, ada orang datang bertransaksi disitu tapi uangnya keluar dan itu potensial sekali.

Rasman mencontohkan harga lahan di Baubau  ternyata memiliki kesamaan dengan harga lahan di Bali. “Kalo nyari lahan permeter di sana itu cukup tinggi sama seperti harga tanah di Bali, ini menujukkan tingginya orang bertransaksi di Kota Baubau,  jadi itu yang kita tawarkan dan ini banya potensi yang bisa kita serap nilai tambahnya yang ada di baubau,”ujarnya.

Selain fokus pada pembangunan sarana dan prasarana, Kota Baubau juga memiliki potensi sumber daya yang dapat dikembangkan untuk mendukung perekonomian daerah. Pertama, Baubau memiliki posisi yang strategis sebagai daerah penghubung, sehingga banyak sumber daya dari Indonesia timur menuju ke barat melalui Baubau. Kedua, Baubau memiliki potensi sumber daya perikanan yang tinggi, terutama dalam hal rumput laut, mutiara, dan terumbu karang. Ketiga, sebagai wilayah transit, Baubau dapat mengembangkan sarana wisata yang dapat menarik banyak wisatawan saat berkunjung ke Baubau.

“Karena Baubau adalah daerah transit maka pasti ada sarana wisatanya, sarana orang yang berlibur itu pasti sangat terbuka, dan baubau itu seperti Solo dan Jogya; itu wilayah tempat orang pulang kampung. Nah itu yang kita tawarkan,”ungkapnya.

Namun, untuk mencapai semua potensi tersebut, Baubau harus mandiri dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Baubau harus hidup dengan kekuatannya sendiri, dengan sumber dayanya, dengan kearifan lokalnya yang dimiliki. Baubau dapat berkembang dengan karakternya sebagai daerah yang sangat tua, tetapi dengan terus tumbuh dan berkembang untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam era globalisasi seperti sekarang, Kota Baubau memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi wilayah penghubung yang mandiri dan maju. Pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung konektivitas serta pengelolaan sumber daya yang baik akan menjadi kunci keberhasilan Kota Baubau di masa depan. Dengan begitu, Baubau dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia untuk mengembangkan konsep wilayah penghubung yang mandiri dan berkelanjutan. SK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *