Politik

Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 Polda Sultra

×

Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 Polda Sultra

Sebarkan artikel ini

 

Kendari, suarakendari.com-Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, yang bertempat di salah satu Hotel Berbintang di Kota Kendari, Rabu (13/9/2023).

Kegiatan itu dihadiri Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto beserta Pejabat Utama Polda Banten.

Dan juga hadir Ketua KPU Provinsi Sultra ,Pj Gubernur Sultra Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto, Ketua Bawaslu Sultra serta unsur Forkopimda Provinsi Sultra, perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, 18 Partai Politik dan Ormas Provinsi Sultra.

Dalam Sambutan Kapolda yang di bacakan Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Irianto mengatakan untuk mewujudkan Pemilu yang sejuk, damai dan aman memerlukan sinergitas dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa baik dari pemerintah, TNI, Kepolisian, Penyelenggara, dan peserta Pemilu serta elemen masyarakat Toga, Tomas, dan Ormas.

“Momen deklarasi damai Pemilu 2024 adalah langkah awal kita menyatukan presepsi tentang proses pelaksanaan Pemilu yang akan jadi tanggung jawab kita bersama dalam mengawal dan mengamankan penyelenggaraan pemilu 2024,” kata Brigjen Pol Dwi Irianto.

Kemudian Dwi Irianto menyampaikan Pemilu 2024 merupakan pesta Demokrasi terbesar dan dilaksanakan serentak dalam tahun yang sama.

“Kita yakin dengan pengalaman yang kita miliki dalam penyelenggaraan pemilu sebelumnya, kita memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi Pemilu 2024. Namun demikian kita juga tidak boleh underestimate karena Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar dan dilaksanakan serentak dalam tahun yang sama sehingga kesiapan perencanaan dan pengorganisasian dalam semua tahapan Pemilu harus menjadi atensi kita bersama,” tutur Wakapolda Sultra.

Sementara itu Pj Gubernur Sultra Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto mengatakan pesta demkokrasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, penyelenggara serta peserta Pemilu saja, akan tetapi semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan aktif ambil bagian demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu, baik organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, dan elemen nonformal lainnya harus punya andil sesuai dengan porsinya.

“Jangan karena beda partai, beda suku, agama, kita terpecah – pecah sebagai anak bangsa, mari jadikan pemilu sebagai alat pemersatu, dan bukan alat propaganda,” imbuh Andap.Ys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *