Kendari, suarakendari.com- Empat ekor buaya yang kerap meneror warga di Desa Lalonggombu, Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya berhasil ditangkap.
Penangkapan buaya oleh warga, dibantu seorang Pawang buaya, yang didatangkan khusus dari Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 31 Desember 2022.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Sakrianto Djawie mengatakan, setelah mendapat informasi penangkapan buaya, pihakanya langsung menuju ke Desa Lalonggombu untuk dilakukan proses evakuasi.
“Setelah kita tiba di lokasi, dari 4 ekor buaya yang ditangkap dua diantaranya telah mati. Dua buaya yang masih hidup kemudian dilepas liarkan di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai,” ujar Sakrianto kepada media, Senin (2/1/2023).
Dia menerangkan, dua ekor yang mati tersebut akibat saat ditangkap telah dalam kondisi lemas.
“Dua buaya yang mati itu langsung dikuburkan di lokasi aman. Sedangkan duanya lagi masih hidup telah dilepas liarkan,” terangnya.
Lanjut Sakrianto, sepanjang tahun 2022, pihaknya menerima aduan atau laporan, terkait keberadaan buaya, sebanyak 9 (Sembilan) aduan.
“Dari 9 (Sembilan) aduan atau laporan itu, sebanyak 9 ekor buaya juga sudah kami lepasliarkan ke habitatnya, sepanjang tahun 2022,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Desa Lalonggombu, menjadi korban serangan buaya pada 29 November 2022
Korbannya bernama Firmansyah (32 Tahun). Dalam kejadian nahas itu kaki korban putus akibat diterkam buaya.
Peristiwa itu terjadi saat korban hendak memasang jaring untuk menangkap udang di tambaknya. Namun, tiba-tiba saja muncul seekor buaya dan menerkam korban. Beruntung warga yang melihat langsung menolong korban dari gigitan buaya tersebut. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit Bahteramas Sultra untuk mendapat penanganan medis. Ys