RAHA, SUARAKENDARI.Com-Dalam dunia tehnnologi yang canggih dewasa ini, setiap daerah atau negara dengan mudah dapat mempromosikan wisata daerahnya ke seluruh dunia. Tidak mesti setiap tahun menghambur hamburkan uang APBD dengan dalih tour parwisata ke luar negarai secara berjamaah. Cukup dengan membuka website kemudian menjual objek wisata kita, keseluruh dunia. Hal inilah yang belum pernah dilakukan Pemkab Muna.
Pemkab Muna lebih senang mempromosi wisata ke LN walaupun fasilitas dan objek wisata kita sangat memprihatinkan, dan stagnan dalam pengembangannya. Terlebih tahun 2013 Pemkab Muna sukses mengahabiskan dana APBD tahun 2013 lebih dari Rp 1 milyar untuk jalan jalan ke luar negari dengan dalih promo paraiwisata Muna,
Berkaca sukses jalan jalan promo wisata ke Mancanegara walapun tanpa ada dampak positif yang didapat dari promo tersebut bagi dunia wisata di Kabupten Muna, tahun 2014 Pemkab Muna melalaui Dinas Pariwisata kembali “keranjingan” berangkat ke luar negerai dengan dalih promosi parawisata. Dalih yang lebih hebat lagi Pemkab Muna melalui Kadis Pariwisata Nursina Taeda mengatakan tahun 2013 keberangkatan ke LN Denhaq (Belanda,red), untuk menyelusur jejak sejarah kerajaan Muna di negeri Ratu Betrix tersebut..
Usulan jalan jalan dengan “lebel” promo wisata ke mancaegara ini kembali diungkapkan Kepala Beppeda Syahrir MTP, Dia berdalih ingin mencontoh keberhasilan Wakatobi dalam mempromosi wisata di ke LN. Rencana pembiayaan tersebut diungkapkan oleh Kepala Bappeda Muna,Ir Syahrir MTP dalam rapat pembahasan KUA/PPAS APBD 2014 di Gedung DPRD Muna
Berbagai beraguman Kepala Bappeda Muna ini diutarakan untuk menyakinkan pada anggota dewan,. Kata Syahrir promo wisata itu membutuhkan biaya yang cukup besar, kemudian dampak promosi wisata membutuhkan waktu yang cukup lama. Syahrir mencontohkan,wisata pantai yang ada di Wakatobi saat ini dikenal karena upaya promosi yang cukup gencar dilakukan oleh pemerintah daerah Wakatobi.
Penjelasan Syahrir cukup membius Badan Anggaran (Banggar) DPRD Muna. Namun tidak demikian dengan anggota Banggar,Suhuf Ibrahim Aku. Suhuf tegas menolak anggaran promosi wisata ke luar negeri tetsebut untuk dimasukkan dalam APBD 2014. Menurut politisi Partai Demokrat ini,anggaran Rp 1 Milyar masih bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
“Lebih baik promosi wisatanya ditunda tahun 2015 mendatang saja. Toh fasilitas penunjang di lokasi wisata yang ada di Muna masih sangat minim. Benahi dulu fasilitasnya,baru promosi. Anggaran yang ada bisa dialokasikan untuk hal-hal yang urgen yang dibutuhkan masyarakat Muna saat ini,”sarannya. ( Tri )